Teror Debu Karangetang, Pengidap Sesak Nafas Meningkat


Aktivitas Karangetang makin menjadi. Masyarakat yang ada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro mulai terdampak fenomena alam ini. Akibat muntahan debu gunung api tersebut, pengidap gangguan pernapasan mengalami peningkatan. 

 

Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lapangan Sawang, penderita sesak nafas terus bertambah. Direktur RSUD Lapangan Sawang, dr Edward Menden MSi mengatakan, sejak meningkatnya aktivitas Karangetang, Desember lalu, dari normalnya yang kadang hanya satu hingga dua pasien mengalami gangguan pernapasan, kini menjadi lima bahkan sampai tujuh pasien.

 

"Untuk penderita memang tidak ada usia dominan, yang pasti jumlah pasien orang dewasa dan anak-anak hampir sama," terangnya, Rabu (30/1).

 

Menden menambahkan, banyaknya pasien penderita gangguan pernapasan ini dapat dilihat dari meningkatnya penggunaan tabung oksigen yang mencapai 20 buah dalam waktu empat hari.

 

Di bagian lain, Plt Kepala BPBD Sitaro Ch Bob Wuaten ST mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus berupaya melakukan sosialisasi penggunaan masker pada warga. "Pembagian masker juga terus kita lakukan. Apalagi status siaga darurat gunung api Karangetang juga telah berlaku selama 90 hari," terangnya.

 

Ia berharap, pemerintah baik kampung, kelurahan dan kecamatan, selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. "Terutama yang tinggal di tiga titik terawan yakni di Siau Tengah, Siau Timur dan Siau Barat Utara, agar proses evakuasi saat terjadi bencana cepat ditangani," ujarnya. (haman)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting