Manado, MS

Rotasi kursi ‘panglima’ Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bergulir. Tongkat estafet Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi yang sebelumnya dipegang Asiano Gamy Kawatu, kini berpindah ke Praseno Hadi.

Mendapat kepercayaan itu, Praseno berjanji siap mengemban dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ia optimis amanah yang telah diberikan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) akan dijawab dengan kinerja optimal.

“Terima kasih kepada pak gubernur dan pak wagub terhadap amanah yang diembankan kepada saya,” tegas Praseno Hadi.

Praseno Hadi juga berjanji, dirinya akan bekerja mewujudkan visi misi OD-SK. "Tentunya sangat mengharapkan dukungan, bimbingan hingga petunjuk pimpinan serta kerjasama seluruh komponen terkait untuk menjalankan amanah wujudkan visi misi pak gubernur dan pak wagub," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur dalam sambutannya, atas nama Gubernur menyampaikan terima kasih kepada penjabat Sekdaprov Asiano Gamy Kawatu yang telah menunaikan tugas selama tujuh bulan sebagai penjabat Sekdaprov Sulut.

Kata Wagub, jabatan Asiano Gamy Kawatu sudah dua kali diperpanjang sehingga merujuk aturan tidak lagi dapat diperpanjang. Lanjut Kandouw, pengangkatan Praseno Hadi sebagai Penjabat Sekdaprov berdasarkan persetujuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan SK Gubernur Sulut.

Wagub meminta Praseno Hadi langsung bekerja. Tak hanya itu juga mempersiapkan tahapan seleksi Sekdaprov definitif. “Harapan saya mudah-mudahan pak Praseno tak perlu lama-lama, cepat melaksanakan agenda, terutama dengan teman-teman legislatif, termasuk menyaring siapa yang jadi Sekretaris Daerah Provinsi Sulut definitif,” ungkap Kandouw.

Dalam menjalankan tugas, tambah Kandouw, tidak ada yang berbeda karena dedikasi dan loyalitas harus diutamakan, karena hal itu dilakukan untuk menunjang tugas gubernur. “Karena kita menjalankan visi dan misi pak gubernur, bukan diri kita masing-masing. Untuk itu selalu kontemplasi, selalu berkaca,” ujarnya. (sonny dinar)