
Foto: Melky Pangemanan
Sulut Beragam Etnis, Anggaran Kebudayaan Minim
Sesal Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulu) meletup. Sedikitnya alokasi anggaran di
Dinas Kebudayaan jadi penyebab. Padahal daerah bumi Nyiur Melambai dinilai
sangat beragam etnis.
Reaksi kritis tersebut disampaikan
Anggota Komisi IV DPRD Sulut, Melky Jakhin Pangemanan (MJP). Ia mengungkapkan,
dalam bidang kebudayaan, pihaknya mendorong penambahan anggaran khusus untuk
pembinaan dan pelestarian budaya.
"Dikarenakan Provinsi Sulut
terdiri dari beragam suku dan etnis," sorot Melky saat rapat dengar
pendapat Komisi IV DPRD Sulut dengan Dinas Kebudayaan dalam rangka mengevaluasi
program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2021 dan
rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2022.
MJP menyoroti anggaran Dinas
Kebudayaan Daerah yang sangat kecil. Begitu pula dengan penggunaan anggaran
sekitar 80% untuk belanja pegawai. "Keberpihakan politik anggaran yang
minim di bidang Kebudayaan akan berdampak pada pengikisan kebudayaan lokal
bahkan terancam punah kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Sulawesi
Utara," tegas MJP.
Diketahui, MJP pua mengingatkan
setiap Perangkat Daerah agar memperhatikan realisasi anggaran di tahun 2021.
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 harus ditekan
secara maksimal. "Program dan kegiatan yang sudah direncanakan harus
dilaksanakan agar tidak banyak Sisa Lebih Perhitungan Anggaran," tuturnya.
"Untuk Tahun Anggaran 2022,
perencanaan harus lebih baik agar supaya setiap program dan kegiatan dapat dilaksanakan
di setiap Perangkat Daerah," tegasnya. (arfin tompodung)
Komentar