Jelang Idul Fitri, Stok Hingga Harga Sembako Masih Aman


Laporan: David MASENGI

Perayaan hari raya Idul Fitri di depan mata. Salah satu kekhawatiran masyarakat akan stok sembilan bahan pokok (Sembako), akhirnya terkikis. Pemerintah telah menjamin akan ketersediaan bahan pokok yang akan digunakan menghadapi perayaan hari besar agama tersebut.

Seperti di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Menjelang Ramadhan 1442 Hijriah, pemerintah memastikan stok Sembako. Meski begitu, masyarakat diminta bijak dalam berbelanja dan tidak berlebihan agar harga komoditas bisa terjaga.

Kepala Dinas Perdagangan Minsel Adrian Sumuweng SP MSi mengatakan, sudah mengkonfirmasi ke gudang Bulog, para distributor pangan dan sejumlah gudang ritel untuk memastikan ketersediaan stok pangan. "Perlu kami tegaskan kembali stok atau ketersediaan semua komoditas dalam kondisi aman dan tersedia sampai Idul Fitri," terang Sumuweng kepada media ini, Kamis (6/5) kemarin.

Begitu pun dengan harga bahan pangan di pasar tradisional masih relatif stabil. Sekalipun terdapat kenaikan, kata Sumuweng, masih dalam batas wajar sehingga belum memerlukan intervensi melalui Operasi Pasar Murah (OPM). Harga telur misalnya, masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dia memastikan bahwa setiap hari, tim dari Disperindag Minsel terjun ke lapangan untuk memantau harga. Dari komoditas cabai merah yang sebelumnya melejit kini justru perlahan sudah mulai menurun. "Kenapa bisa turun, itu karena bulan April ini beberapa produsen cabe merah memasuki masa panen. Mudah-mudahan sampai nanti ini masa panen masih cukup panjang," ujarnya.

Ia mengimbau kepada para pelaku perdagangan untuk tidak coba-coba untuk menimbun barang. Dia memastikan Tim Satgas Pangan yang dikomandoi oleh Polres Minsel akan mengincar para penimbun. "Kalau ada pedagang yang bermain menimbun untuk memperoleh keuntungan yang tinggi jelas nanti Satgas Pangan Minsel akan turun dan melihat siapa yang bermain menaikan harga tidak pada tempatnya. Kebetulan itu dari pihak Polres Minsel yang menjadi sebagai Ketua Satgas Pangan yang akan terjun mencari yang menimbun," imbuhnya.

Terjaminnya stok pangan jelang Lebaran juga melingkupi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Ketersediaan pangan dipastikan mampu menjawab kebutuhan pasar dan masyarakat. Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong I Nyoman Sukra, memastikan stok pangan aman jelang Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021 Masehi yang jatuh pada Kamis (13/5) mendatang.

“Jika merujuk pada data hasil panen di tahun 2020,  produksi beras di Bolmong mencapai 198.602 ton, dengan konsumsi beras sekira 27.837 ton. Sehingga, ketersediaan pangan bisa dijamin,” ungkapnya.

“Bolmong tidak mengenal masa panen, karena setiap bulan selalu ada yang panen. Olehnya, sampai saat ini stok pangan di daerah kita lebih dari cukup. Terutama ketersediaan beras yang terbilang over stok. Jadi, masih tergolong aman hingga lebaran nanti,” sambung Sukra.

Ia menambahkan, ketersediaan pangan terutama beras di Bolmong masih melimpah hingga kesulitan untuk dijual. “Belum lama ini pasar murah yang digelar sebelum puasa di Kecamatan Lolak tidak banyak terserap oleh masyarakat. Bahkan pasar murah yang kita gelar di Lolak bekerjasama dengan Gapoktan dan DKP Sulut menjelang puasa pun tidak banyak yang terjual ke masyarakat karena produksi kita melimpah,” beber Sukra.(*)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting