Foto: Novel Baswedan
Novel Cs Kans Jadi ASN Polri
POSISI Novel
Baswedan Cs mendapat atensi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Pasca ‘lengser’ dari Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), Novel Cs kini diperjuangkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Polri.
Kapolri
Listyo mengaku, telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk
merekrut Novel Baswedan dan para KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan
(TWK). Listyo mengatakan awalnya ia mengajukan usul perekrutan kepada Jokowi.
Kemudian, usul itu direspons positif oleh Jokowi via surat resmi.
"Tanggal
27, kami mendapatkan surat jawaban dari Pak Presiden, melalui Mensesneg, secara
tertulis. Prinsipnya, beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi
ASN Polri," kaya Listyo dalam rekaman konferensi pers di Papua yang
diterima CNNIndonesia.com dari Divisi Humas Polri, Selasa (29/9).
Listyo belum
bisa menyampaikan detail perekrutan Novel dkk. Polri masih berdiskusi dengan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)
dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai hal itu.
Mantan
Kepala Bareskrim Polri itu berkata kemampuan para mantan pegawai KPK dibutuhkan
kepolisian. Ia ingin mengembangkan kemampuan Polri dalam hal pemberantasan
korupsi. "Kita melihat terkait dengan rekam jejak dan tentunya pengalaman
tipikor tentunya itu sangat bermanfaat untuk memperkuat jajaran organisasi yang
saat ini kita kembangkan, untuk memperkuat organisasi Polri," ujarnya,
seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Diketahui, KPK
memecat 57 orang pegawai yang tidak lolos TWK. Novel Baswedan dkk akan berhenti
dari KPK terhitung 1 Oktober 2021.
Polemik TWK
KPK menyita perhatian publik selama beberapa bulan ke belakang. KPK yang
dipimpin Firli Bajuri bersikukuh mencopot para pegawai yang tidak lolos TWK
meski sudah mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk Presiden Jokowi.
Sementara
itu, Pegawai KPK nonaktif, Rasamala Aritonang dan Hotman Tambunan mengapresiasi
niat baik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang hendak merekrut
puluhan pegawai KPK gagal tes TWK untuk menjadi ASN Polri.
Meski
demikian, Rasamala dan Hotman mengaku tidak ingin terburu-buru untuk menerima
keputusan tersebut. Mereka masih menunggu sikap resmi dari Presiden RI Joko
Widodo. "Kami apresiasi atas perhatian yang baik dari Pak Kapolri, namun
kami tentu menunggu sikap resmi pemerintah dalam hal ini bapak Presiden sebelum
kami dapat mengambil sikap lebih lanjut," ujar Rasamala, Selasa (28/9).
"Kita
ucapkan terima kasihlah atas perhatian Kapolri. Tentu kita tetap menunggu
keputusan resmi pemerintah/presiden," kata Hotman.
Sementara
itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi nonaktif, Giri Suprapdiono
menambahkan bahwa pihaknya akan membicarakan usulan dari Kapolri dengan
saksama. Para pegawai tidak ingin terburu-buru memutuskan sikap. "Nunggu
konsolidasi 56 pegawai dulu, ya," kata Giri saat dikonfirmasi.(CNN/*)
Komentar