Mitra Butuh Alat Uji Kendaraan

Setahun Ratusan Juta ‘Hilang’


Ratahan, MS

 

Peralatan uji kelayakan kendaraan di Minahasa Tenggara (Mitra), belum tersedia. Kir mobil angkutan maupun umum, masih menggunakan jasa dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten tetangga. Setiap tahunnya daerah Mitra harus rela ‘kehilangan’ ratusan juta untuk menyokong Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Diperoleh informasi, uji kendaraan untuk bisa memperoleh Buku Kir pemilik mobil di Mitra, dilakukan selang 6 bulan sekali. Dari data UPT Samsat Mitra, terdapat sekira 2470 mobil yang berfungsi mengangkut penumpang dan barang, baik itu berpelat kuning maupun hitam.

 

Retribusi dalam serangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan untuk memastikan kendaraan yang beroperasi sudah sesuai dengan persyaratan, aman, serta layak berkendara, dihargai mulai dari Rp150 ribu sesuai dengan jenis/berat angkutan.

 

Jika dikalkulasikan, dalam enam bulan akan ada retribusi senilai Rp370,5 juta. Jika setahun akan diperoleh angka Rp741 juta. Sementara, pengujian kendaraan Mitra berpelat J, masih dilakukan pada kabupaten tetangga yakni, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.

 

Mitra sendiri hanya memiliki bangunan dan sumber daya manusia (SDM), tanpa ada peralatan pengujian didalamnya. Sedangkan, pihak Dishub Mitra saat ini hanya sebatas memberikan rekomendasi pengujian kendaraan kepada pihak Dishub Kabupaten/Kota yang dituju.

 

“Memang benar kami (Dishub) masih mengupayakan pengadaan peralatan uji kelayakan kendaraan. Memang harganya terbilang mahal sekira 5 miliar. Itu sudah terima jadi. Sekarang kita masih memiliki gedung dan SDM,” ungkap Kepala Dishub, Muchtar Wantasen, Senin (11/4).

 

Disatu sisi, terkait pengadaan peralatan uji kelayakan non portable mengingat adanya ketersedian bangunan dan SDM, pihaknya akan melakukan pendataan kembali mobil angkutan di Mitra. “Kami sudah menyurat kepada pihak desa untuk menelusuri keberadaan unit mobil angkutan. Nah dari sana akan dapat diperoleh data riil dan kemudian akan dilakukan kajian untuk pengadaan set peralatan uji ini,” bebernya.

 

Namun begitu dia mengaku, pihaknya akan berupaya mengadakan unit mobile untuk sementara waktu bersama pihak pemerintah provinsi. “Kita akan berupaya mengadakan unit mobile ini agar dapat memaksimalkan pengujian kendaraan di Mitra,” pungkas Wantasen. (recky korompis)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting