Manado, MS

Aroma malpraktik salah satu rumah sakit di Kota Tomohon berhembus ke hadapan publik. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) pun beri respons. Persoalan ini akan diusulkan untuk ‘di-hearing’ di Gedung Cengkih.

Anggota DPRD Sulut daerah pemilihan Minahasa-Tomohon, Inggrid Sondakh langsung beri tanggapan. Dirinya berharap Komisi IV DPRD Sulut yang membidangi kesehatan, bisa membidik persoalan tersebut. Perlunya untuk menggelar rapat dengar pendapat sehingga ihwal itu bisa diselesaikan.

"Jika hal ini dibiarkan dan tidak diseriusi, justru akan ada efek citra buruk terkait pelayanan kesehatan. Tak hanya Kota Tomohon, tapi juga seluruh daerah di Sulut," tegas Sondakh.

Intinya menurut dia, terlebih dahulu dicari kebenarannya seperti apa. Kemudian solusinya bagaimana. "Kalau tidak terjadi dugaan malapraktik, berarti harus segera diklarifikasi. Tapi kalau itu terjadi, tentu ada punishment. Ini agar masyarakat percaya mereka mendapatkan jaminan," tutur srikandi Gedung Cengkih yang terbilang vokal ini.

Nantinya wakil rakyat perlu mengundang semua pihak yang berkaitan di dalamnya. Ini untuk dimintai keterangan. Dengan demikian bisa ada titik terang persoalan. "Rumah sakit yang diduga malapraktik di Tomohon, keluarga dan pihak berkompeten memberikan penjelasan, harus dipanggil untuk rapat bersama. Ini penting, jangan sampai dibiarkan," ucap politisi Partai Golongan Karya ini.

Dirinya menilai, kasus ini perlu ditelusuri lebih dalam dengan melibatkan orang yang berkewenangan dan berkompeten. Ini untuk mencegah kasusnya tidak membias dan berdampak pada hal lain di luar inti persoalan.

"Nanti ditelusuri. Ini kan masih praduga. Kalau memang ada persoalan dugaan malapraktik, harus ada penelusuran dan pembuktian," ujar Sondakh.

Sebelumnya, Selvie Pondaag (58), ibu dari Agitha Wayong, merencanakan untuk melaporkan salah satu rumah sakit di Kota Tomohon karena dugaan kesalahan prosedur atau malapraktik yang dilakukan tim dokter saat penanganan anaknya. Hal ini diperkuat dengan diagnosa kematian adalah karena infeksi berat akibat operasi. (arfin tompodung)