Laporan: Arfin Tompodung

Eksistensi pers diakui Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Fransiscus Andi Silangen. Keberadaan para pewarta dinilai penting dalam upaya pembangunan daerah. Terlebih menjadi jembatan informasi kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen saat Media Gathering Pimpinan, Anggota serta Sekretariat DPRD Sulut bersama Forward Sulut, Senin (6/12), di Ranowangko Beach, Kabupaten Minahasa. Silangen menyampaikan, di masa Covid-19 ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengakui peran pers. Begitu pula dengan menjalankan mitra bersama DPRD Sulut. "Kita harus membangun kinerja yang simbiosis mutualis artinya saling menguntungkan," ungkap Silangen.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga menyampaikan, sebagai anggota dewan perlu juga untuk menginformasikan segala kegiatan yang dilakukannya. Wakil rakyat inginkan apa yang menjadi programnya supaya bisa  tersebar ke masyarakat. "Ini yang menjadi tugas peran pers sehingga masyarakat mengetahui kerja-kerja dari anggota dewan," ungkap anggota dewan provinsi (Deprov) daerah pemilihan Nusa Utara tersebut.

Disampaikannya, anggota dewan sebagai pejabat publik harus tampil menjaga image. Wakil rakyat harus bekerja sesuai koridor karena memiliki sumpah jabatan. "Sumpah kita ialah memperjuangkan aspirasi rakyat yang kita wakili. DPRD Sulut juga unsur penyelenggara pemerintah daerah. Punya fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan DPRD Sulut bersama Forward Sulut tersebut, Sekretaris DPRD Sulut Glady Kawatu serta Anggota DPRD Sulut Fabian Kaloh dan Melky Pangemanan. (*)