Foto: Pembukaan Pekan Kerukunan Internasional dan Konas FKUB VI di Sulut.(ist)
Pekan Kerukunan Internasional dan Konas FKUB VI se-Indonesia 2021
SULAWESI UTARA (Sulut) dikenal, bahkan disegani
karena kerukunan antar umat beragama dan mempunyai masyarakat yang toleran.
Hidup rukun, damai dan sejahtera, itulah yang menjadi cita-cita seantero dunia.
Sulut merupakan salah satu daerah percontohan dalam hal kerukunan dan
tolerasi
Kerja keras Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil
Gubernur Steven Kandouw, patut diacungi jempol. Sebab, hingga saat ini,
masyarakat Bumi Nyiur Melambai mampu menjaga dan mempertahankan kerukunan. Atas
dasar inilah, sehingga Sulut boleh menjadi tuan rumah Pekan Kerukunan
Internasional dan Konferensi Nasional (Konas) FKUB VI se-Indonesia tahun 2021.
Berkat sinergitas pemerintah, tokoh agama,
masyarakat, pers dan peran FKUB, akhirnya Sulut menjadi tempat kegiatan
istimewa itu. Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan suatu penghargaan yang
sangat membanggakan. Kegiatan ini dicanangkan Dondokambey didampingi Kandouw.
Rencana penutupan akan dihadiri secara fisik
Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr KH Ma’aruf Amin yang juga selaku
keynote speaker. Dondokambey mengatakan, Sulut mempunyai masyarakat toleran
yang ramah. Terkait itu, dia meminta masyarakat Sulut untuk tetap bangun
kebersamaan dan jaga kerukunan.
"Berdamailah dengan Tuhan. Berdamailah
dengan sesama. Berdamailah dengan diri sendiri. Berdamailah dengan alam. Torang
samua ciptaan Tuhan," ucap Dondokambey pada acara pembukaan Pekan
Kerukunan Internasional dan Konas FKUB VI se-Indonesia 2021, di Minahasa Utara,
Rabu (17/11). (*)
Komentar