Kreatifitas mengelola keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, khususnya ekonomi keluarga. Apalagi, di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri. Adanya peningkatan biaya hidup telah memberikan dampak signifikan pada pengeluaran keluarga.

Mananggapi persoalan tersebut, Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Dr Ivonne Saerang, SE, MM, membenah masalah itu lewat Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Program ini melibatkan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Lingkungan II, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Manado.

Menurut Saerang, di masa pandemi, peran istri dalam keluarga sangatlah penting.  Sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga mereka dituntut harus pintar-pintar mengelola keuangan. Terlebih, diperhadapkan dengan  kondisi yang belum menentu. Ia pun menuturkan penting bagi seorang ibu melakukan perencanaan keuangan dengan matang. Perencanaan yang seksama akan membantu kesejahteraan keluarga lebih kondusif. Tanpa perencanaan akan membuat pengeluaran dengan pemasukan tidak seimbang sehingga berpotensi berhutang.

"Tanpa perencanaan keuangan yang baik, biasanya malah akan terjadi pembelian yang tidak bermanfaat dan tidak bisa membuat prioritas. Terakhir dan paling sering adalah tidak paham cara menabung sehingga masa depan berpotensi tidak mapan,” kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB Unsrat ini.

Dikatakan Saerang, tujuan dari Program ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan kuliatas hidup melalui pengetahuan menyusun laporan keuangan keluarga dan pengembangan usaha/bisnis yang ada.

“Kelompok Ibu-Ibu PKK di kelurahan Perkamil  memiliki keterbatasan pemahaman dalam mengelolah keuangan keluarga. Oleh karena itu, lewat program ini para ibu-ibu PKK mendapatkan pengetahuan dan modal yang berguna dalam kehidupan keluarga mereka,” ucap Saerang.

Adapun metode yang  akan diterapkan pada program ini yaitu, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta evaluasi luaran yang diharapkan dari program ini berupa publikasi jurnal maupun publikasi melalui media cetak dan media sosial (youtube).(juna kalalo)