
Foto: Rakorev yang digelar Bappeda Sulut.
Terungkap di Rakorev, Tomohon Cs Serapan Anggaran Rendah
Manado, MS
Ada problem terungkap dalam Rapat Koordinasi dan
Evaluasi (Rakorev) Pembangunan dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Sulawesi
Utara (Sulut). Terdapat 5 daerah di bumi Nyiur Melambai yang serapan
anggarannya rendah. Hal ini menjadi catatan Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut.
Gubernur Sulut yang diwakili Asisten III Asiano G
Kawatu membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Pembangunan dan
Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Sulut di Hotel Luwansa Manado, Senin (3/10).
Ketika itu, Kepala Bappeda Sulut Jenny Karouw
dalam laporannya mengatakan, rakorev ini dilaksanakan sebagai bagian dari
evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah. “Khususnya juga evaluasi
pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Sulawesi Utara,” tuturnya.
Lebih jauh dilaporkannya, untuk penyerapan fisik
hingga posisi 1 Oktober 2021 baru mencapai 30 persen. “Di mana terendah ada
lima daerah yakni Kota Tomohon, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Tenggara,
Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa,” bebernya.
Untuk penyerapan dana desa rata-rata berada di
angka 67 persen. “Sementara penyerapan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja
Negara) 59,97 persen,” terangnya.
Sementara dalam sambutan gubernur yang dibacakan
Asisten III mengatakan, rakorev ini patut diapresiasi. Sebab, para peserta
dalam rakorev merupakan bagian dari penanggulangan kemiskinan di Sulut.
Ini dibuktikan, walaupun masih dilanda pandemi
Covid-19, angka kemiskinan di Sulut paling rendah se-Pulau Sulawesi. “Fenomena
yang terjadi pandemi Covid-19 membuat peningkatan jumlah kemiskinan di daerah.
Namun karena adanya program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) dan
inovasi-inovasi yang dihadirkan, angka kemiskinan Sulut justru menurun,”
ungkapnya.
Dibeberkannya, sesuai data Badan Pusat Statistik
(BPS), angka kemiskinan Sulut pada Bulan Maret 2021 mencapai 7,77 persen. Jika
dibandingkan September 2020 menurun 0,01 persen.
Capaian tersebut, dimintakan untuk terus
dipertahankan atau ditingkatkan. “Apa yang kita torehkan ini karena semangat
kita. Semoga ke depan semangat dan bersinergi terus dijalankan,” tuturnya.
Rakorev ini dihadiri juga bupati walikota
se-Sulut hadir secara virtual. Sedangkan yang hadir langsung Kepala BPS Sulut
pejabat teras Pemprov Sulut, tim ahli penanggulangan kemiskinan daerah Sulut.
(sonny dinar)
Komentar