SURVEI PRABOWO, ANIES DAN PUAN MENGUAT DI INDONESIA TIMUR


Jakarta, MS

Kontestasi figur pemilihan presiden (Pilpres) 2024 makin memanas. ‘Perang’ elektabilitas terus terjadi di berbagai wilayah. Sederet tokoh kian merajai survei bagian Indonesia Timur (Intim).

Peta kekuatan bakal calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) jelang Pilpres 2024 perlahan mulai kentara. Ada 5 figur yang pamornya sedang melejit di wilayah Timur Indonesia. Gambaran itu berdasarkan hasil survei Lembaga Riset Independen INDex Indonesia.

Dalam survei terbaru yang dirilis lembaga ini, disajikan mengenai tokoh-tokoh paling kuat sebagai bakal capres dan wapres di wilayah timur Indonesia atau Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka). Hasilnya, terdapat 5 nama yang paling populer di mata responden yang dianggap berpotensi sebagai capres Indonesia tahun 2024, yaitu Prabowo Subianto (popularitas 98,3%), Anies Baswedan (95,4%), Puan Maharani (88,9%), Ganjar Pranowo (70,4%) dan Airlangga Hartarto (51,4%).

"Namun popularitas belum tentu seiring dengan akseptabilitas. Soal seberapa diterima mereka oleh publik sebagai Capres, petanya jadi berbeda. Tentang ini Anies Baswedan memimpin di angka 86,5%, disusul Ganjar Pranowo (86,3%), Prabowo Subianto (85,5), Airlangga Hartarto (68,6%), dan Puan Maharani di ururan buncit (49,9%)," kata Direktur Index, Agung Prihatna dalam rilis daring, Jumat (10/9).

"Meskipun popularitas Ganjar belum ideal namun nilai akseptabilitasnya cukup baik, setara dengan Prabowo dan Anies. Sebaliknya Puan Maharani, popularitas ideal namun akseptabilitasnya rendah," sambungnya.

Apabila dikontestasikan, kata Agung, tiga tokoh yang paling akseptabel tersebut, yaitu Prabowo, Anies dan Ganjar, memiliki peluang yang sama-sama prospektifnya. "Dengan angka saling mengejar, faktor cawapres nantinya akan signifikan untuk meningkatkan elektabilitas," katanya.

Di posisi calon wakil presiden (cawapres) ada nama-nama tenar, baik asli Indonesia Timur maupun nama-nama dari Jakarta. Di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Mendagri Tito Karnavian dan Mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Amran Sulaiman muncul sebagai tokoh lokal yang paling sering disebut oleh responden.

Menurut Agung, konstelasi ini harus diwaspadai, karena pasangan capres cawapres bisa saling mendukung atau sebaliknya, saling menegasikan. Misalnya Prabowo dipasangkan AHY, itu membuat perolehan suara jadi turun karena mereka memiliki captive yang sama. "Bila keliru memilih cawapres, elektabilitas bisa jeblok," katanya.

Selain itu, Agung menilai orang Indonesia Timur agaknya belum memunculkan figur lokal untuk capres sehingga nama-nama capres relatif sudah baku dan sulit digoyang. Dengan konstelasi seperti itu capres berada dalam persimpangan. Entah memilih pendamping yang berbasis partai atau kedaerahan.

"Calon wakil presiden yang memiliki pengaruh kedaerahan memiliki sebaran kurang merata, namun biasanya memiliki pendukung yang solid dan militan," ujarnya.

Adapun survei ini digelar di empat kepulauan besar di Indonesia, selain Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara. Survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random. Dengan margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

ASI: AHY DAN MEGAWATI DI BAWAH PRABOWO

Nama Ketua Umum (Ketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto, masih ‘sakti’. Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) tersebut, mendapat keterpilihan tertinggi pada simulasi Pilpres 2024. Sedangkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Megawati Soekarnoputri berada di posisi kedua dan ketiga.

Tingkat keterpilihan ini merupakan hasil survei teranyar yang digelar Arus Survei Indonesia (ASI). Para responden diminta untuk menjawab pertanyaan: ‘Jika hari ini dilakukan Pilpres, dari nama-nama ketua umum partai politik di bawah ini, siapa yang akan anda pilih?’

Hasil dari penelusuran tersebut, Direktur Eksekutif ASI, Ali Rifan menuturkan, Prabowo Subianto mendapat angka 10,2 persen, Ketum Demokrat AHY 8,6 persen dan Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri 6,3 persen.

Di bawah mereka ada Ketum PAN Zulkifli Hasan 4,7 persen, Ketum Golkar Airlangga Hartarto 2,4 persen, Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar 1,6 persen dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu 1,5 persen. Kemudian, Ketum Partai NasDem Surya Paloh 1,2 persen, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo 1,1 persen, Ketum PPP Suharso Manoarfa 0,9 persen, Ketum Gelora Anis Matta 0,7 persen, Ketum PSI Giring Ganesha 0,3 persen, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra 0,1 persen dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang 0 persen.

"Ini potret para ketum ya kalau kita ukur, memang agak berbeda dengan temuan kami empat bulan lalu sangat fluktuatif," kata Ali dalam paparan surveinya, Rabu (8/9).

Selain itu, pada pertanyaan tingkat keterpilihan tokoh potensial pada simulasi Pilpres 2024. Prabowo juga berada di posisi teratas yaitu 17,1 persen. Kemudian Anies Baswedan 14,5 persen dan Ganjar Pranowo 10,9 persen.

Di bawahnya ada Sandiaga Uno 8,5 persen, Ridwan Kamil 8,2 persen, Ketum Partai Demokrat AHY 8,1 persen, Tri Rismaharini 3,6 persen, Zulkifli Hasan 2,8 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,5 persen dan Gatot Nurmantyo 1,9 persen. Selanjutnya, Puan Maharani 1,7 persen, Airlangga Hartarto 0,8 persen, Erick Thohir 0,6 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 0,5 persen, Ahmad Saikhu 0,5 persen, Bambang Soesatyo 0,5 persen, dan Luhut Binsar Pandjaitan 0,3 persen.

Survei ini dilakukan secara nasional di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Jumlah responden yakni 1200 dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Pengambilan data survei pada 26 Agustus sampai 3 September 2021. Survei dilakukan dengan cara telesurvei yaitu responden wawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Nomor telepon responden dalam survei ini didapat dari database survei tatap muka lembaga ASI sejak 2019 hingga 2021.

 

PRABOWO DAPAT PEMILIH BARU

Power Prabowo Subianto di pentas calon presiden tak berubah. Meski bergabung dalam koalisi pemerintah, dinilai tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya. Tambahan suara yang didapat dari pendukung Joko Widodo (Jokowi) jadi penyebab.

Direktur Survei dan Polling Indonesia (Spin), Igor Dirgantara menilai, migrasi pemilih Prabowo tetap ada. Termasuk dari mereka yang kecewa lantaran Gerindra bergabung ke pemerintah. "Tapi migrasi pemilih juga terjadi pada para pendukung Pak Jokowi yang merasa respect, mengapresiasi kinerja Pak Prabowo untuk bersama-sama dengan presiden mengatasi pandemi Covid-19," kata Igor dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9) kemarin.

Sebagaimana diketahui, Prabowo pertama kali berhadapan dengan Jokowi dalam Pilpres 2014. Adapun Prabowo kalah dan memutuskan Partai Gerindra menjadi oposisi. Pada tandang kedua di 2019, Prabowo kembali kalah, tetapi memutuskan untuk bergabung dalam kabinet Indonesia Maju.

Igor melanjutkan, peluang dalam Pilpres 2024 terbuka lebar sebab Prabowo memiliki partai politik. Di samping itu, kata dia, berdasarkan hasil survei Spin, popularitas dan akseptabilitas Prabowo mengungguli nama lain yang berpeluang menjadi capres. Survei itu menyebutkan, Prabowo berada di urutan puncak untuk perolehan popularitas dengan nilai 89,1%. Adapun akseptabilitasnya sebesar 76,7%.

"Saya menilai bahwa Pak Prabowo masih berada di hati masyarakat dan publik juga menilai bahwa memberikan kesempatan kepada Pak Prabowo untuk maju kembali," tuturnya.

Ia berpendapat, Prabowo memiliki sejumlah kelebihan sehingga layak menjadi capres. Pertama, komitmen dengan berdemokrasi.

Hal ini, lanjut Igor, dibuktikan dengan kebesaran hati dalam setiap kontestasi politik yang diikuti Prabowo. Seperti saat menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"Bahkan, kalau saya tarik mundur, ketika itu Pak Prabowo masih jadi kader Golkar, dia ikut konvensi capres di 2004 (dan) dia kalah, dia enggak pernah ngamuk-ngamuk. Dia (lalu) bikin Gerindra sampai sebesar sekarang," paparnya.

Keunggulan berikutnya, lanjut Igor, Prabowo dikenal di kancah global. Ia mencontohkan, Prabowo diberi izin memasuki Amerika Serikat beberapa waktu lalu meski sempat dicekal karena diduga terlibat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

"Prabowo juga selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Hal tersebut terlihat dalam setiap isi pidatonya baik saat sebagai Menhan ataupun Ketua Umum DPP Gerindra," ungkap Igor.

Menurut Igor, persoalan Prabowo untuk maju dalam pilpres 2024 hanya faktor usia. Namun, kata dia, hal itu tidak signifikan sebagaimana yang terjadi di sejumlah negara seperti presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Sebagai informasi, survei yang digelar pada 7-21 Agustus 2021 tersebut melibatkan 1.670 responden di 34 provinsi. Penelitian memakai teknik sampel acak berjenjang (multistage random sampling) dengan rata-rata simpangan (margin of error) sekitar 2,4% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. (merdeka/detik)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting