TATAP PILPRES 2024, PARTAI PENDUKUNG JOKOWI RETAK


Jakarta, MS

 

Konstelasi politik nasional bergoyang. Jelang pemilihan presiden (pilpres) 2024, partai pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mulai retak. Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dipelopori Partai Golongan Karya (Golkar) Cs jadi pemantik. Jalannya roda pemerintahan 'Indonesia Maju' pun kans terganggu.

 

Sisa tahun kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, diperhadapkan dengan poros koalisi yang dibentuk Partai Golongan Karya (Golkar), Partai  Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Seperti diketahui, ketiganya kini berada di barisan partai politik pendukung pemerintahan Jokowi. Gerakan yang dibuat untuk kepentingan pesta demokrasi tahun 2024 itu pun, mendapat sorotan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mewanti-wanti agar koalisi tersebut tidak mengganggu jalannya pemerintahan Presiden Jokowi. Terlebih memasukkan agenda politik menuju Pilpres 2024. "Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa dan negara pasca pandemi. Ini yang kita dorong," kata Hasto saat ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/5).

 

Hasto mengingatkan, pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin berdiri atas kerja sama antar partai politik dan dengan mandat rakyat yang begitu besar. Menurut Hasto, PDIP memiliki tanggung jawab untuk terus mengingatkan mandat rakyat itu terhadap pemerintahan saat ini.

 

"Dari kerja sama parpol ini, agar apa yang jadi harapan rakyat dijawab oleh Bapak Presiden Jokowi dapat dijalankan," ujar dia.

 

Ia mengklaim, partainya belum memikirkan pembentukan koalisi menjelang Pilpres 2024 karena PDIP masih fokus bergotong royong mewujudkan kepercayaan rakyat. Disampaikannya, perolehan suara PDIP pada Pemilu 2019 lalu telah melampaui ambang batas pencalonan presiden sehingga dapat mengusung calon presiden sendiri. "Karena itulah kami tidak ikut dansa politik," ujar dia.

PDIP juga mengaku tidak takut ketinggalan kereta didahului partai-partai lain yang sudah mulai bergerak untuk Pemilu 2024. "Kan pemilu itu ada tahapannya, ada skala prioritas, kita membagi energi yang terbatas itu fokusnya untuk rakyat saat ini. Sehingga ada waktunya dalam membangun kerjasama parpol," tuturnya.

 

Hasto berpandangan, PDIP justru menjadi partai yang akan menarik partai lain. "Jadi justru kami yang menarik, tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah ditinggalkan," kata Hasto di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).

 

Dituturkannya, PDIP merupakan partai yang memiliki kekuatan untuk menyatukan. PDIP tidak akan bergerak keluar, malah akan merangkul yang bergerak keluar. "PDIP menjadi kekuatan partai yang terus menyatukan. Sehingga ketika ada yang bergerak keluar, kami rangkul," tutur Hasto.

 

Saat ini disebutnya, PDIP masih fokus untuk mengawal jalannya pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. PDIP satu barisan mendukung pemerintah. "Sehingga semua di dalam satu barisan dalam mendukung pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," lanjutnya.

 

GOLKAR CS BANTAH GANGGU PEMERINTAHAN JOKOWI ////ANKJDL

 

Kekuatiran akan terusiknya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pasca terbentuknya KIB, ditepis Golkar Cs. Jaminan untuk tetap mengawal jalannya kepemimpinan sekarang ini, ditegaskan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Pihaknya berkomitmen akan senantiasa mendukung program-program yang ada hingga 2024.

 

“Pemerintah sangat solid karena 82 persen koalisinya mendukung Bapak Presiden Joko Widodo. Tak ada perubahan,” ujar Airlangga ditemui di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5).

 

Airlangga menyatakan, terbentuknya KIB tak akan mungkin mengurangi dukungan politik terhadap pemerintahan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menjamin pemerintahan tetap berjalan efektif meskipun partai politik mulai mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024.

 

“Sangat efektif kok (jalannya pemerintahan), terbukti dari 82 persen itu seluruh program bisa diakselerasi dan itu dibuktikan dengan akselerasi proyek strategis nasional dan penanganan pemulihan ekonomi yang berjalan baik,” ujar Airlangga.

 

Sebelumnya, Airlangga menyatakan, partainya resmi menjajaki koalisi dengan PAN dan PPP untuk Pemilu 2024. Menurutnya, ketiga partai sepakat bakal melanjutkan program-program dari kepemimpinan Presiden Jokowi.

 

"Tentunya kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu nanti di 2024," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (12/5).

 

"Tentu kita akan juga membuat program ke depannya yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi," lanjutnya.

 

Senada disampaikan pihak PAN bahwa KIB yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP justru meningkatkan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. "Koalisi Indonesia Bersatu dijamin tidak akan mengganggu kinerja pemerintahan karena Pak Airlangga dan Pak Suharso adalah menteri presiden. Justru KIB bertanggungjawab atas peningkatan kinerja pemerintahan," kata Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi, Sabtu (21/5).

Viva menyebut, KIB tetap berkomitmen dan bertanggungjawab atas peningkatan kinerja pemerintah karena bagian dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia melanjutkan, adanya KIB justru menjadi momentum yang baik untuk mentradisikan koalisi atau penggabungan parpol dalam mempersiapkan pilpres 2024. Tidak diputuskan pada menit-menit akhir jelang pendaftaran capres-cawapres.

 

"Adanya kesepakatan sejak awal akan mempermudah untuk merencanakan platform koalisi dalam rangka visi Indonesia dan pemerintahan ke depan," kata Viva.

 

"Dan ini juga menjadi bagian dari proses pendidikan politik rakyat bahwa pemilu harus diarahkan ke ranah rasional, modern, terukur, transparan, akuntabel, mencerdaskan dan menggembirakan," tambahnya.

 

Viva mengatakan, jika beberapa iven silaturahmi antar pimpinan partai politik masih belum menemukan format koalisi, maka tentu perlu pendalaman lebih lanjut tentang platform, visi dan rencana kerja, figur dan posisi serta variabel penilaian lainnya. "Upaya kreatif masing-masing partai politik untuk saling PDKT, pendekatan, saling lirik, saling jatuh cinta, dan bersepakat akan menuju pelaminan politik adalah hak dasar dari partai politik yang tentu dijamin oleh UUD 1945 dan diperjelas di UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," pungkas Viva.

 

Sebelumnya, Pertemuan Golkar, PAN dan PPP menyepakati akan berkoalisi untuk Pemilu 2024. Hal itu merupakan hasil pertemuan di Rumah Heritage, Jakarta, Kamis (12/5) malam.

 

"Kita akan bekerja sama ke depan untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan dalam pemilu nanti di 2024," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

 

KOALISI INDONESIA BERSATU 'RAYU' PKS ////ANKJDL

 

Upaya melebarkan kekuatan mulai dilakukan KIB. Lobi politik untuk kepentingan pemilu 2024 intens dilakukan. Kali ini dengan membujuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

 

Gambaran tersebut nampak tatkala Ketum PAN Zulkifli Hasan hadir dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta. Zulkifli Hasan membujuk PKS untuk menjadi bagian dari KIB.

 

"Kami Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu. Itu maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama, maksudnya itu jangan dua lagi. Calonnya jangan dua lagi Pilpres besok," katanya saat memberikan pidato kebangsaan, Ahad, Minggu (29/5).

 

Zulkifli mengatakan, hawa politik Indonesia pengap, negatif dan tidak produktif. Dia melihat dari momen Pilpres 2019 lalu yang hanya diikuti oleh dua pasang calon. KIB yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP terbentuk pada 12 Mei 2022. Koalisi itu telah diperhitungkan memenuhi presidential threshold untuk Pemilu dan Pilpres 2024.

 

Zulkifli menuturkan, negara yang besar merupakan negara yang bisa melakukan kolaborasi. Salah satunya adalah koalisi dengan sesama partai politik dalam praktik demokrasi.

 

"Negara yang besar, kalau kata Presiden PKS, hanya bisa maju menjadi negara yang besar jika kita kolaborasi sama-sama," tuturnya.

 

Setelah Zulkifli mengatakan itu, massa simpatisan PKS menyambut dengan tepuk tangan. Pada kesempatan ini juga dihadiri langsung para tokoh nasional dan partai politik. (merdeka/kompas/liputan6/tempo)


Komentar

Populer Hari ini




Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting