Foto: Ellen Kumaat.
60 Tahun, Unsrat Semakin Diperhitungkan di Kancah Dunia
Manado,
MS
Berbagai
capaian dan prestasi yang diraih oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan
telah membawa nama besar Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) semakin
diperhitungkan di tingkat regional, nasional dan internasional.
Karena
itu pada puncak acara Dies Natalis ke-60 yang jatuh pada Rabu (1/9) baru-baru
ini, Unsrat mengambil tema ‘Stronger to Excellent’.
"Unsrat
memperteguh komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional
yang berorientasi pada peningkatan mutu dalam segala aspek terkait," kata
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA.
Rektor
mengajak seluruh kolega dosen, tenaga kependidikan, serta para mahasiswa secara
bersama-sama memberikan karya terbaik sebagai bentuk pelayanan yang datang dari
lubuk hati dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Serta
meningkatkan optimisme, produktifitas serta menjaga solidaritas dan integritas
demi kemajuan Universitas Sam Ratulangi dan (NKRI) Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang tercinta," ujar Rektor.
Adapun
pada puncak acara tersebut hadir secara daring Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Republik Indonesia (RI) Dr (HC) Puan Maharani.
Ia
menuturkan bahwa Unsrat harus menjadi kampus dengan inovasi dalam menunjang
pembangunan di NKRI ini.
"Unsrat
harus menjadi pendobrak perubahan zaman dan bukannya di gulung oleh ombak
perkembangan zaman," tutur Maharani.
Ketua
DPR RI berharap, peringatan Dies Natalis ke-60 Unsrat, menjadikan momentum
untuk memperkuat keunggulan.
"Dan
kalau perlu menjadi mata air ilmu pengetahuan, serta tempat lahirnya inovasi
dan manusia terbaik bangsa Indonesia," harapnya.
Selain
Ketua DPR RI, hadir juga secara daring Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly
Dondokambey SE. Sebagai orang moro satu di bumi Nyiur Melambai, Olly mendukung
kapasitas Unsrat sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam menunjang pemerintah dalam
hal peningakatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Dies
Natalis ini menjadi momentum untuk semakin memantapkan komitmen dan prestasi
bagi keluarga besar Universitas Sam Ratulangi dalam pengembangan kualitas
pembelajaran dan dalam mengembangkan kompetisi generasi bangsa yang unggul,
berkualitas dan berdaya saing," pungkas Olly.
Diketahui
sebelumnya, Jumat (1/9), masih dalam rangka Dies Natalis ke-60 Tahun 2021,
Unsrat melaksanakan upacara Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Dr GSSJ Ratulangi
dan para Almarhum Mantan Rektor.
Sebagai
informasi daftar makam yang dikunjungi, Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi
(Pahlawan Nasional) di Tondano, Minahasa. Albert Johan Alexander Losung
SH (Rektor Pertama: 1961-1964) di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan. RAB
Massie SH (Rektor Ke-2: 1964-1965) di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan.
dr
Frits Hendrik Palilingan (Rektor Ke-3: 1965-1969) di Taman Pekuburan Keluarga
di Warukapas, Minahasa Utara. Prof Mr Gerrit Meindert Alfred Inkiriwang (Rektor
ke-4: 1969-1974) di Taman Pekuburan Keluarga di Ranomuut, Manado.
Prof
Dr Hendrikus Kandou (Rektor ke-5: 1974-1977) di Taman Pekuburan Keluarga di
Airmadidi, Minahasa Utara. Prof Willem Johan Waworontoe, MSc (Rektor ke-6:
1977-1986) di TPU Kaaten Matani, Kota Tomohon.
Prof
Drs Ronnie Samuel Tangkudung (Rektor ke-7: 1986-1995) di Kompleks Gereja
Katolik Talawaan, Minahasa Utara. Prof Dr Ir Jopie Paruntu MS (Rektor ke-8:
1995-2004) di Taman Pekuburan Arimatea, Manado. (sonny dinar)
Komentar