Foto: Bupati Gaghana menemui Kepala Perpusnas RI.
Pembangunan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Gaghana Lobi Perpusnas RI
POTENSI
generasi muda Sangihe, terus dikembangkan. Ekspresi dan kreatifitas di bidang
seni dan literasi, mendapat atensi khusus pemerintah daerah. Salah satunya
dengan menyiapkan fasilitas memadai.
Hal itu
menjadi misi khusus Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME, saat menemui
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Jalan Merdeka
Selatan Jakarta Pusat, Rabu (1/9). Kedatangan Bupati disambut Kepala Perpusnas
RI Drs Muhammad Syarif Bando MM didampingi Deputi Pengembangan Sumber Daya
Perpustakaan Deni Kurniadi, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan
Khusus Upriyadi serta Direktur Direktorat Deposit Emiyati.
Dalam
pertemuan, Bupati Gaghana menyampaikan keberadaan kondisi Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sangihe yang telah mengalami transformasi. Itu
dimulai dari fisik gedung Kantor Dinas maupun gedung layanan Perpustakaan Umum
Daerah yang semula adalah Gedung tua yang merupakan Eks Balai Pertemuan Umum
(BPU), namun kini telah diperindah dengan lukisan-lukisan artistik mural dan
galeri karya seniman-seniman muda Sangihe.
"Upaya
mendukung transformasi fungsional perpustakaan berbasis inklusi sosial, yaitu
dengan memberikan ruang aktualisasi kepada anak-anak muda Sangihe untuk
mengekspresikan kreatifitas dan potensi mereka di bidang seni dan literasi. Itu
telah menghasilkan berbagai iven yang telah mengubah image perpustakaan daerah sebagai
tempat yang kurang diminati untuk dikunjungi, menjadi tempat yang banyak
menghasilkan karya dan memiliki daya tarik untuk dikunjungi serta diharapkan
dapat meningkatkan minat baca
masyarakat," jelas Gaghana.
Bupati
mengakui, untuk pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan yang baru,
tidak akan mengabaikan gedung yang lama. "Pembangunan gedung yang baru ini
perlu dilakukan untuk menambah fungsionalisasi gedung yang lama, yang dinilai
kurang memadai lagi seiring dengan banyaknya minat kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat pencinta seni dan literasi dengan memanfaatkan gedung ini," lugasnya.
Sementara
itu, Kepala Perpusnas RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang dinilai berhasil mengimplementasikan berbagai
inovasi untuk mendorong minat baca guna peningkatan indeks literasi masyarakat.
"Ini harus dikembangkan, kami akan memperjuangkan usulan pembangunan
gedung layanan perpustakaan ini yang anggarannya difasilitasi oleh Perpustakaan
Nasional RI, melalui alokasi DAK fisik sub bidang perpustakaan Tahun Anggaran
2022, dimana yang baru mendapatkan persetujuan dalam alokasi DAK tersebut
sebesar 300 juta rupiah untuk penanganan TIKnya," ujar Muhammad Syarif
Bando.
Ada pun hal
yang mempengaruhi komponen penilaian alokasi anggaran DAK Gedung Perpustakaan
baru, dia menjelaskan, karena masih terintegrasi di atas lahan gedung yang
lama. Namun, dengan adanya proposal dan penjelasan langsung dari Bupati dan
Kepala Dinas Perpustakaan bahwa luas tanah yang tersedia cukup memenuhi kriteria
dengan lokasi pada kawasan strategis dalam berbagai pergembangan literasi masyarakat,
maka dinilai permohonan pembangunan gedung ini layak untuk dipenuhi. “Apalagi Sangihe
masuk sebagai salah satu dari empat daerah perbatasan yang menjadi prioritas
pembangunan Perpustakaan, sehingga jika tidak terealisasi di tahun 2022 berarti
bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2023,” tuturnya.
“Untuk tahun
2022, akan direalisasikan penambahan satu armada kendaraan roda empat untuk
layanan Perpustakaan," imbuhnya.(christian
abdul)
Komentar