
Foto: Hendry Walukow
Nilai Kompensasi Anjlok, Pembebasan Lahan KEK Likupang Dikritisi
Manado, MS
Rintih masyarakat Desa Wasian, Kecamatan Dimembe,
Kabupaten Minahasa Utara (Minut) meletup. Mereka yang terdampak pembebasan
lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang berkeluh. Harga yang dipatok
sebagai ganti rugi atas pembebasan lahan dinilai jauh dari adil.
Problem tersebut mencuat saat Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Hendry Walukow melakukan reses II
tahun 2021 di desa tersebut. Anggota Komisi I DPRD Sulut ini menjelaskan, saat
dirinya melakukan reses hal itu disampaikan warga kepadanya.
"Di Desa Wasian halaman dan rumah mereka terkena
pembebasan lahan jalan KEK Bandara (bandar udara) Likupang yang jadi keluhan
ada harga yang dikeluarkan tim appraisal saat ini turun jauh," ungkap
Walukow menjelaskan hasil reses.
Bahkan menurutnya, ada yang sampai 50% dari harga tim
appraisal keluarkan pada 3 tahun lalu tapi tidak jadi dibayarkan. Hal itu
karena terdampak refocusing anggaran sehingga membuat beberapa warga yang kena
imbas mengeluhkan dan menolak transaksi harga tersebut.
"Saya pribadi mempertanyakan parameter yang dipakai
tim appraisal tersebut kenapa harga penilaian bisa turun jauh di saat pandemi
seperti ini rakyat juga lagi susah," ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat ini berjanji akan mengawal
aspirasi tersebut. Kemudian bakal melakukan tindak lanjut sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi DPRD. "Juga akan dipertanyakan kepada instansi terkait,
kenapa penilaian harga berbeda-beda bahkan bisa turun jauh," tuturnya.
(arfin tompodung)
Komentar