Foto: Yusra Alhabsyi
Politik Anggaran Belum Berpihak ke Penyandang Disabilitas
Manado, MS
Polemik seputar penyandang disabilitas memantik
keprihatinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Dari
segi politik anggaran, keberpihakan dinilai belum dilakukan kepada warga yang
kurang normal itu. Pemerintah pun diharapkan ambil langkah tindak lanjut.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Sulut Yusra
Alhabsyi. Menurutnya, kehidupan para penyandang disabilitas perlu ada
keberpihakan pemerintah. "Politik anggaran belum berpihak kepada
penyandang disabilitas, belum adanya data yang terintegrasi menjelaskan jumlah,
barang, tabel dan karakteristik penyandang disabilitas Provinsi Sulut. Masih
kurangnya sinergitas antara Dinas Sosial Sulut dan Dinas Sosial di
kabupaten/kota dalam menjalankan program yang berpihak kepada mereka,"
tutur Yusra.
Sekarang ini dia menilai, sangat kurang koordinasi dinas
terkait dalam hal menjalankan program perlindungan pemberdayaan penyandang disabilitas
di Sulut, selain perlunya peran serta masyarakat dalam menyukseskan
perlindungan pemberdayaan disabilitas di Sulut. "Perlu bimbingan teknis
atau pelatih yang terampil bagi pendamping disabilitas ataupun bagi
disabilitas. Melihat permasalahan tersebut, menjadi kebutuhan kepada pemerintah
daerah mungkin melaksanakan pemberdayaan perlindungan disabilitas dan segenap
aspirasi serta kebutuhan penyandang disabilitas di Provinsi Sulut, menjadi
sebuah kenyataan," katanya.
Dia mengatakan, langkah inisiatif DPRD Sulut akan sangat
tepat, bahkan dari ruang instruksi ini para legislator kabupaten/kota baik
secara pribadi maupun lembaga jelas segera mungkin membuat perda kemanusiaan.
"Dari lembaga ini tentunya akan mampu mewujudkan
kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas di Sulut menuju
kehidupan yang sejahtera, mandiri dan tanpa diskriminasi," kuncinya.
(arfin tompodung)
Komentar