Ratahan, MS

Kabut duka menyelimuti negeri ini. Tokoh nasional asal Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang (SHS) berpulang. Rasa turut berduka cita dari warga pun berjejer di media sosial. Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam terkait meninggalnya mantan  Pj Gubernur Maluku, di Rumah Sakit MRCCC Siloam Jakarta, Sabtu (12/2) dini hari.

“Selamat jalan seniorku,” kata Sumendap.

Bupati yang terpilih pada periode pertamanya di masa pemerintahan Gubernur Sarundajang ini, mengungkapkan jika almarhum merupakan sosok yang mempunyai pengaruh besar dalam membangun peradaban baru di Sulawesi Utara dan pengaruh besar untuk negeri ini.

"Almarhum merupakan sosok yang tegas. Ia adalah orang yang  mempunyai komitmen kuat untuk membangun daerah, dan berperan besar dalam memajukkan Sulawesi Utara. Bahkan berdedikasi besar untuk bangsa dan negara," katanya.

Selain itu menurut Sumendap, sosok almarhum yang sampai akhir masa hidupnya masih menjalankan tugas negara sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina, Palau, dan Kepulauan Marshall, merupakan sosok yang akan terus menjadi inspirasi bagi bagi dirinya dan semua orang.

"Almarhum merupakan sosok yang bersahabat. Mempunyai kecerdasan, serta orang yang luar biasa. Ia adalah orang hebat, dan pemimpin yang hebat," katanya.

Sumendap menyebut jika ia banyak belajar banyak dari Sarundajang dalam memimpin pemerintahan dan sejumlah organisasi besar di Sulawesi Utara.

Menariknya dalam catatan kepengurusan organisasi, seperti Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sulut dan Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA-GMNI) Sulut, Sumendap selalu mengikuti jejak dari Sarundajang, yakni ia menggantikan almarhum sebagai Ketua pada kedua organisasi tersebut.

"Selain sebagai sosok panutan, saya juga menganggap beliau adalah orang tua ideologis saya," tandasnya menyatakan rasa duka yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggakan.

Diketahui, SHS lahir pada 16 Januari 1945. Birokrat dan politikus sejati itu pernah menjabat sebagai Wali Kota Administratif Bitung (1986), Wali Kota Madya Bitung (1990), Wali Kota Bitung (1991-2000). Beliau kemudian menjadi Staf Ahli Mendagri Bidang Strategis pada tahun 2000.

Suami Deetje Adelin Sarundajang Laoh Tambuwun ini juga pernah menjabat Irjen Departemen Dalam Negeri pada 2001-2005, kemudian Pj Gubernur Maluku Utara pada 2002. Dia juga merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Terakhir, SHS menjabat sebagai dubes RI untuk Filipina sejak 2018-2021, dilantik Presiden Jokowi menjadi Dubes RI untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall, dan Republik Palau.

Diluar kiblatnya sebagai birokrat dan politisi, SHS juga pernah terpilih menjadi anggota Dewan Pers periode 2016-2019. (recky korompis)