JAK Lengser dari Ketua Harian Golkar


KARIR politik James Arthur Kojongian (JAK) di ujung tanduk. Itu menyusul viralnya video dugaan dirinya bersama WIL (Wanita Idaman Lain) yang ditengarai dipergoki istrinya, Michaela Paruntu belum lama ini.

Arus desakan beragam kalangan masyarakat agar politisi Partai Golongan Karya (PG) itu diberi sanksi, akhirnya direspon elit Beringin. Jabatan JAK sebagai Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I PG Sulut, dicopot.

Hal itu ungkap Wakil Ketua Bidang Organisasi PG Sulut, Feryando Lamaluta, melalui konferensi pers di kantor DPRD Sulut, Rabu (27/1) kemarin. Keputusan itu disebut ditetapkan lewat rapat terbatas yang dipimpin Ketua DPD I PG Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP).

“Saya diberi mandat untuk memberikan klarifikasi. Dimana sesuai kondisi dan situasi yang ada dan melihat dan mencermati informasi dari masyarakat maupun media sosial dengan apa yang menimpa salah satu kader PG Sulut berinisial J, maka dengan arif dan bijaksana, PG Sulut mengambil sikap untuk menonaktifkan jabatan dari ketua harian PG Sulut periode 2020-2025,” paparnya.

“Hal ini kami lakukan untuk menjaga marwah PG Sulut. Dengan dicopot dari jabatannya (JAK, red), mala dalam waktu dekat ini, PG Sulut akan meminta kajian organisasi dan hukum dari bidang terkait untuk memutuskan langkah selanjutnya dan akan dilaporkan ke DPP Partai Golkar,” sambung Yoyo, sapaan Lamaluta.

Sementara soal desakan agar JAK di Penggantian Antar Waktu (PAW), Lamaluta menyebut tak sembarang untuk melakukannya. "Ada mekanismenya. Sejauh ini keputusan Partai Golkar Sulut yakni menghentikan yang bersangkutan dari jabatan sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut," imbuhnya.

Selaras disampaikan Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit. Penon-aktifan JAK dari jabatan Ketua Harian akan dilaporkan ke DPP.

"Setelah penghentian jabatan, DPD melalui bidang organisasi dan bidang hukum akan melakukan kajian sekaligus meminta keterangan kepada yang bersangkutan," terang Rasky.

“Kita juga akan berikan kesempatan kepada yang bersangkutan memberi penjelasan. Lalu akan ada kajian dari bidang hukum dan organisasi. Setelah itu baru kita laporkan ke DPP. Nanti DPP yang akan memutuskan," tandasnya.

Sementara dilansir dari tribunnews.com, JAK telah angkat suara. Wakil Ketua DPRD yang awalnya mengelak akhirnya angkat suara terkait dugaan perselingkuhan yang menimpa dirinya.

Dihubungi via pesan whatsapp Rabu kemarin, suami Michaela Elsiana Paruntu itu mengaku bahwa apa yang terjadi kepadanya adalah satu kekhilafan.

"Saya meminta maaf kepada istri saya, kepada keluarga. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat Sulawesi Utara," tulis dia.

Dia berjanji akan memperbaiki kesalahan ini bersama dengan keluarganya.  "Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," tambahnya.

Diketahui, sebelumnya beredar video viral seorang perempuan yang terseret mobil. Diduga pengendara mobil tersebut adalah JAK. Sementara perempuan yang diseret merupakan istrinya.

Kejadian itu terjadi karena sang istri ditengarai memergoki JAK tengah bersama seorang wanita idaman lain (WIL) dalam mobil tersebut. Peristiwa yang terjadi di Tomohon itu, sempat direkam sejumlah warga, kemudian menjadi viral di media sosial. (arfin tompodung/tnc)


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting