Manado (Kembali) Babak Belur

Masyarakat Diminta Tetap Waspada, Bantuan Mengalir Deras


Laporan: Devy KUMAAT

WARGA Manado bergumul. Cuaca ekstrem kembali picu banjir dan tanah longsor pada Jumat (22/1), pekan lalu. Bencana besar itu merupakan yang kedua kalinya terjadi di ibukota Sulawesi Utara (Sulut) setelah tragedi serupa Sabtu (16/1).

Bencana kedua di awal tahun 2021 dinilai cukup parah. Informasi yang dirangkum media ini, sejumlah wilayah dataran tinggi pun ‘dihajar’ banjir. Fenomena langkah ini baru pertama kali terjadi. Selain itu, area bencana meluas hingga menjangkau delapan kecamatan.

Teranyar, bencana kedua tersebut menyebabkan korban jiwa serta kerugian material. Selanjutnya, ada delapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Tikala, Wenang, Tuminting dan Singkil (lihat rincian data, red).

Dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga, saat kejadian pemerintah bersama pihak terkait langsung turun lapangan menyikapi kondisi tersebut. Meliputi TNI, Polri, Basarnas, para relawan serta masyarakat. Semuanya  bersatu padu bekerja keras melakukan evakuasi terhadap korban bencana serta melakukan pendataan.  "Kebutuhan evakuasi saat itu dengan perahu karet dilakukan. Meski kurang ditambah lagi saat itu banyak warga terjebak macet dijalankan yang genangan air cepat tinggi," ujarnya.

Kejadian ini merujuk peringatan dini cuaca dari BMKG, dimana wilayah Sulut memang berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang pada tanggal 20 hingga 22 Januari 2021.

Terpisah, Walikota Dr Ir Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL), mengimbau supaya warga Manado agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana. "Mari rakyatku di Kota Manado tetap kita waspada dengan cuaca ekstrem saat ini. Apabila hujan deras dan lama, yang tinggal di wilayah rawan banjir dan tanah longsor dapat mengungsi di lokasi yang aman," imbau Walikota dua periode itu.

Untuk diketahui, Walikota GSVL telah menyerahkan bantuan untuk korban terdampak bencana tanah longsor dan banjir di Kantor Walikota, Sabtu (23/1). Bantuan diserahkan kepada para Camat untuk segera disalurkan kepada korban terdampak bencana alam.

Pada kesempatan itu, Walikota menegaskan selain bantuan dari Pemkot Manado, ada bantuan yang masuk melalui Posko Bencana Alam Kota Manado dari kabupaten dan kota, pihak swasta dan lainnya. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara - saudara kita yang ditimpa bencana alam. Mari kita berdoa agar bencana alam dilalukan dari kota Manado yang kita cintai bersama," ucap Walikota.(*)

 

WILAYAH TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR DI MANADO, JUMAT (21/1)

1. Kelurahan Karombasan Utara Lingk VII Kec. Wanea, air sungai meluap hingga masuk rumah warga.

2. Pasar Karombasan, banjir ketinggian air kurang lebih 50 cm

3. Kelurahan Bahu air sungai meluap kurang lebih 25 cm

4. Perumahan Puri Indah Malalayang Kecamatan Malalayang terjadi banjir.

5. Kelurahan Malalayang I Timur lingkungan VII, air hujan meluap, banyak warga terjebak banjir

6. Kelurahan Winangun I Lingkumgan II terjadi banjir.

7. Longsor dekat di ruas jalan raya Manado-Tomohon dekat Winangun, sehingga akses jalan keluar masuk Manado tertutup atau tidak bisa dilewati.

8. Terowongan di Jalan Ring Road Dekat Perumahan Citraland longsor dan tepatnya Depan Perumahan Kharisma Banjir

9. Aspol Sario Kecamatan Sario dan sekitarnya banjir,  air setinggi 30 cm;

10. Jalan Raya Manado Tomohon di Kelurahan Winangun pada lokasi pekuburan terjadi longsor dan pohon tumbang menutupi akses keluar-masuk Manado.

11.Longsor di Kelurahan Winangun II.

12. Kelurahan Malendeng, banjir dan air hampir 1 Meter.

13. Perumahan Welong Abadi Kelurahan Perkamil, banjir dengan  ketinggian air kurang lebih 1,5 meter.

14. Kelurahan Karombasan Selatan lingkungan II, banjir air meluap hampir 1 Meter.

15. Pasar Bahu, genangan air 50 cm dan kendaraan terjebak macet.

16. Kelurahan Taas Lingkungan IV banjir ketinggian air hampir 2 meter dan warga terjebak.

17. Kelurahan Tingkulu Lingkungan VIII terjadi banjir

18. Jalan Ring Road I, Depan Monumen Patung Tuhan Yesus Memberkati, terjadi longsor kecil dan menutupi sebagian jalan

19. Kompleks Stadion Klabat, Terjadi banjir ketinggian kurang lebih 1 meter, air meluap di seputaran luar stadion.

20. Kelurahan Tanjung Batu, air mencapai hampir 1,5 meter.

 21. Kelurahan Batu Kota Bawah air sungai meluap

22. Kelurahan Kombos Kampung Tuna, banjir kurang air lebih 20 cm

23. Jalan Ahmad Yani, Kompleks Kantor PLN, terjadi banjir air kurang lebih 15 cm

24. Jalan Kayu Bulan Kelurahan Malalayang I Lingkungan XI, aspal rusak dan akses jalan terputus akibat terbawa arus.

25. Kelurahan Tingkulu Lingkungan VI terjadi longsor menyebabkan satu orang meninggal dunia.

26. Kantor Polsek Urban Wanea, terjadi genangan air setinggi kurang lebih 10 cm;

27. Rumah dinas Wakapolda Sulut, genangan air kurang lebih 1 cm;

28. Kompleks Rumah Saki MMC Paal Dua,  ketinggian air mencapai 30 cm

29. Kelurahan Batu Kota Bawah terjadi longsor

30. Kelurahan Paal 4 Lingkungan I, terjadi longsong yang menyebabkan 1 orang warga meninggal dunia.

31. Poltekes Perkamil, banjir ketinggian air kurang lebih 1,5 meter

32. Jalan Pertigaan turunan dekat SMA 7 Manado, terjadi tanah longsor.

33. Kelurahan Bumi Nyiur menuju Jalan Ring Road, Longsor.


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting