Bawaslu Sulut: Tolak Politik Uang


GEMA imbauan berbunyi nyaring dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut). Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), lembaga penyelenggara pemilu di bumi Nyiur Melambai, meminta masyarakat pemilih menjaga integritas. Itu dengan melakukan penolakan secara tegas terhadap politik uang.

Money politic menjadi keseriusan Bawaslu Sulut. Apalagi di hari mendekat pemungutan suara. Aksi membeli dukungan masyarakat dengan duit ini kans semakin masif. Demikian Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda. Dia memastikan pihaknya serius dengan persoalan politk uang tersebut. “Terkait dengan intensitas terhadap politik uang yang saat ini kita bersama-sama harus dengan tegas menolak dan berperan aktif berani menjadi pelapor apabila hal demikian terjadi,” tandas Malonda saat kesempatan Rapat Koordinasi bersama stakeholder terkait Pilkada berintegritas dan ramah lingkungan yang digelar Bawaslu Sulut, baru-baru ini, di Hotel Lagoon Manado.

Ia mengungkapkan, Bawaslu Sulut terus melaksanakan sosialisasi dan berkoordinasi dengan peserta pilkada. Ini untuk sama-sama mewujudkan pilkada tahun 2020 yang berintegritas. “Semoga setiap kita mau bersama-sama, antara penyelenggara pemilu dan peserta pemilu dapat menerapkan pilkada yang berintegritas dengan baik,” jelasnya.

Disampaikannya pula, Bawaslu membutuhkan dukungan dari partisipasi public. Bukan hanya sekedar berpedoman pada regulasi secara tertulis. “Melainkan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan memilih pemimpin yang berkualitas,” kunci Malonda.(arfin tompodung)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting