Inagurasi Menggunakan Pesawat Generasi Terbaru – Airbus 320-200NEO


M A N A D O – 20 November 2020. Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mengumumkan telah resmi membuka rute baru dari Makassar melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG) ke Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC), pada hari ini (20/ 11) yang dilayani pergi pulang (PP). Pada tahap awal, Batik Air secara berjadwal frekuensi penerbangan satu kali setiap hari.

Pelepasan inagurasi dari Makassar oleh Area Manager Lion Air Group Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, Rony Pasla; PLT Station Manager Lion Air Group Makassar, Teguh Iman Pribadi beserta perwakilan karyawan.

Batik Air bernomor ID-6266 dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 13.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi pada 14.40 WITA dengan disambut “water salute” oleh Angkasa Pura 1 Cabang Manado. Water salute – penyiraman pada badan pesawat berbentuk lengkungan sebagai penanda pelaksanaan penerbangan perdana.

Perdana dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, ditandai simbolis pemberian cinderamata (berupa miniatur pesawat) oleh Area Manager Lion Air Group Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Gorontalo; Irwan kepada General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai.

Selain itu, dilakukan pemberian kalung kain khas  oleh General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai; Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VIII MT Edison Saragih; PLT Station Manager Lion Air Group Manado, Jeffery Johasan kepada awak pesawat serta perwakilan penumpang.

Pesawat berangkat dengan nomor penerbangan ID-6265 pukul 15.40 WITA dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 17.20 WITA.

Seluruh operasional Batik Air tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Batik Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi, kerjasama dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, pemerintah daerah setempat, kru pesawat, karyawan serta pihak terkait lainnya, sehingga penerbangan perdana rute baru “intra-Sulawesi” berjalan lancer dan tepat waktu.

Pesawat Terbaru Aribus 320-200NEO

Batik Air dengan bangga memperkenalkan rute baru menggunakan salah satu armada terbaru, yakni Airbus 320-200NEO pertama, registrasi pesawat PK-BDF.

Batik Air memiliki kesungguhan untuk terus mengembangkan konsep layanan penerbangan premium. Airbus 320-200 NEO Batik Air mempunyai konfigurasi lorong tunggal (single aisle) dan bertata letak dua kelas yaitu 144 kursi kelas ekonomi (3-3) dan 12 kursi bisnis (2-2).

Pengoperasian pesawat baru diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman para tamu ketika in-flight di kelas layanan penuh (premium services airlines) serta diharapkan bisa menambah tingkat kepercayaan dan loyalitas dari para tamu kepada Batik Air.

Pesawat ini telah dibekali teknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin. Batik Air menyediakan kenyamanan dengan melengkapi layanan hiburan penerbangan (inflight entertainment) berupa audio video visual di setiap kursi, pengaturan suara (audio control), kabin paling senyap di kelasnya, menambah fitur utama kursi lebih ergonomis dan sandaran kursi pada kaki (foot rest).

Pesawat A320-200 NEO juga menawarkan kompartemen penyimpanan barang bawaan (overhead bin) yang paling besar di kabinnya. Kompartemen yang terletak di atas kursi penumpang ini menyediakan 10% volume ekstra, menampung lebih banyak jumlah tas hingga 60%., serta desain baru kompartemen bagasi kabin  yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan di kabin.

Menawarkan Konektivitas Terbaik

Batik Air optimis, tingkat keterisian penumpang di rute Makassar – Manado – Makassar akan tumbuh positif. Rute baru menjadi bagian pengembangan bisnis Batik Air di pasar penerbangan dalam negeri ini dan upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan perekonomian, salah satunya di sektor pariwisata.

Pembukaan rute Makassar – Manado – Makassar semakin memberikan pilihan perjalanan udara bagi para tamu Batik Air terutama intra-Sulawesi dan saling  terkoneksi sejalan mengakomodir permintaan pasar di kedua kota serta menjawab tren dan minat bahwa terbang itu aman ,

Manado dari Makassar telah menjadi kota tujuan Batik Air ke-16 setelah Ambon, Gorontalo, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Jakarta–Soekarno-Hatta, Jayapura, Kendari, Luwuk, Manokwari, Merauke, Palu, Samarinda, Sorong, Surabaya, Ternate dan Timika.

Para tamu Batik Air dari Manado akan memiliki koneksi penerbangan lebih banyak lagi dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin tujuan ke Ambon, Saumlaki, Tual, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Pontianak, Ketapang, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Manokwari, Ternate, Lombok, Tarakan, Yogyakarta Kulonprogo, Tanjung Karang-Lampung, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Medan, Silangit, Gunung Sitoli, Meulaboh, Banda Aceh. Selain itu, berkesempatan bisa melanjutkan kota favorit, seperti Tana Toraja, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi, Kupang, Alor, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Rote dan kota-kota lain.

Berada di posisi strategis, Manado sebagai penghubung utama khususnya di Indonesia bagian utara. Makassar menempatkan kota tujuan ke-2 yang dilayani langsung setelah Jakarta.

Melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, para tamu dari Makassar mempunyai pilihan rute penerbangan secara langsung dan terhubung (connecting flight) ke beberapa kota tujuan, mencakup Melonguane, Miangas, Tahuna, Ternate, Morotai, Ambon, Labuha, Buli, Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Balikpapan, Denpasar, Gorontalo, Palu, Luwuk, Kendari, Sorong, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan, Banda Aceh, Pontianak, Palangkaraya, Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, Berau, Tarakan dan destinasi lainnya.

Rute baru tersebut akan memperkuat layanan Batik Air di Makassar dan Manado sebagai maskapai berkonsep layanan penuh (premium service airlines), dari rute-rute yang selama ini sudah berjalan.

Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 92.63% dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), 25 Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).

Seluruh Armada Dilengkapi HEPA Filter, “Kebersihan Kabin dan Sirkulasi Udara Tetap Terjaga”

Teknologi yang terpasang dan berbagai tindakan preventif dari Batik Air, akan memberikan optimis bahwa perjalanan udara perlahan mulai kembali. Dengan harapan, penumpang dapat memulai kembali perjalanan dengan percaya diri atau tanpa ragu-ragu (resume their journeys with confidence).

Batik Air menerapkan tingkat kebersihan pesawat udara melalui peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) member of Lion Air Group dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Batik Air berada.

Pengerjaan kebersihan secara terstruktur meliputi ruang kemudi (flight deck); dapur (galley); kamar kecil (lavatories), termasuk pintu, pegangan pintu, wastafel dan tempat sampah; alas makan dan pegangannya; fasilitas hiburan (in-flight entertainment) termasuk remote control; pegangan pembuka rak bagasi kabin (luggage storage bin handle); overhead lighting, ventilasi udara dan call button; sandaran kursi; penutup tempat duduk (seat covers); sabuk pengaman (seatbelts); sandaran kepala tempat duduk (seat headrests); karpet lantai; jendela dan penutup jendela; fasilitas penumpang lainnya; ruang kargo (cargo compartment) dan lainnya.

Batik Air menyampaikan, bahwa pesawat jet Airbus dan Boeing yang dioperasikan termasuk kategori generasi modern yang memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter.

Sirkulasi udara masuk dan keluar yang baik akan menghasilkan penyebaran udara kabin lebih efisien. HEPA filter merupakan sistem yang dalam membantu menjaga tingkat kebersihan udara di dalam kabin.

Perangkat tersebut terpasang dan bekerja menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9% jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus, kuman dan bakteri

Dalam menjaga udara di kabin bersih dan segar, udara diperbarui sepenuhnya setiap 2-3 menit. Melalui HEPA filter bahwa pola aliran membatasi terjadinya percampuran udara di dalam kabin yaitu aliran udara dari atas ke bawah yang dapat mengurangi penyebaran virus/ bakteri. Untuk udara dari toilet dan dapur langsung dialirkan ke luar pesawat(yaziin solichin)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting