KOMITMEN Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey untuk menghadirkan Laboratorium Biomolekuler terbesar se Indonesia Timur di Bumi Nyiur Melambai, terwujud.

Laboratorium berstandar Biosafety Level 2 plus WHO yang mampu memeriksa sebanyak 1.000, bakal segera beroperasi. Sarana Pendidikan dan Kesehatan yang berdiri di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado itu akan segera diresmikan pada Jumat (11/9) hari ini.

Sedianya  laboratorium Biomolekuler itu, akan diresmikan langsung oleh Gubernur Olly.

"Besok (hari ini, red), laboratorium  Biomolekuler akan diresmikan oleh Pak Gubernur Sulut, pada pukul 14.00 Wita," singkat Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA, melalui Koordinator Media Center Max Rembang, Kamis (10/9) kemarin.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkim) Sulut, Steve Kepel kembali menegaskan, laboratorium  biomolekuler yag berlokasi di Unsrat itu  bersumber dari dana hibah APBD Provinsi.

Kehadiran laboratorium itu disebut untuk mendorong percepatan penanganan pandemi Covid-19. Karena laboratorium itu mampu memeriksa sebanyak 1.000 sampel per hari.

“Laboratorium itu tidak hanya dapat memeriksa sampel Covid-19 saja. Tapi juga untuk pemeriksaan biomolekuler lainnya seperti kanker, penanda tumor dan lainnya,” beber Kepel.

Tak hanya itu, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan ditempatkan di laboratorium biomolekuler disebut telah diakui badan kesehatan dunia.

“Laboratorium ini memiliki luasan dan jumlah ruangan terlengkap se Indonesia timur serta memiliki SDM yg tersertifikasi internasional dan diakui oleh CDC US dan WHO,” imbuhnya.(sonny dinar)