Harga Cengkih Terpuruk, Wurangian : Itu Mekanisme Pasar


Manado, MS

Fenomena menukiknya harga cengkih memantik ragam reaksi publik Nyiur Melambai. Teranyar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) ikut angkat suara. Kondisi ini dinilai merupakan bagian dari dinamika pasar yang memang kerap mengalami pasang surut.

Pandangan tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Sulut, Cindy Wurangian. Ia mengungkapkan, fluktuasi harga cengkih sudah merupakan mekanisme pasar. Problem tersebut telah berulang kali dijelaskan gubernur karena terkait supply and demand. Kata dia, supply adalah jumlah barang yang tersedia, sementara demand adalah jumlah barang yang diinginkan.

"Kita tidak punya kuasa di lembaga (DPRD, red) ini untuk mengatur harga jualan," ungkap Wurangian, Selasa (18/8), di ruang kerjanya.

Meski demikian, menurut dia, pihaknya tetap berusaha agar petani cengkih tetap sejahtera. Upaya itu dilakukan dengan berbagai macam cara.

"Tapi tidak masuk didalamnya mendikte pasar. Saya rasa sudah ada langkah-langkah yang dilakukan dinas-dinas supaya petani ini bisa sejahtera," katanya.

Wurangian juga menjelaskan, sekarang ini upaya untuk mengurangi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) telah membuahkan hasil. Adanya pengurangan sebesar 1 persen atas PPN.

"Salah satu upaya yang dilakukan antara legislatif dan eksekutif di Sulut supaya perpuataran cengkih ini lebih bergairah. Kalau bergairah berarti ada transaksi jual beli. Maka petani-petani bisa memanfaatkan itu untuk kepentingan mereka. Termasuk ini berdampak juga terhadap komoditi lainnya seperti kelapa bukan hanya masalah cengkih," kuncinya. (arfin tompodung)

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting