Tolak Lahan Pekuburan COVID-19, Warga Wori Menggugat


Wori, MS

 

Teriak protes warga membahana. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan lahan pekuburan bagi jenazah tersangkut Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Desa Ilo-Ilo Wori, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) jadi pemantik.

 

Riuh penolakan dan kecaman berasal dari warga setempat. Warga Ilo-Ilo Wori tidak setuju dengan adanya lahan perkuburan korban COVID-19 di desa mereka. Melampiaskan asa mereka, baliho penolakan terpasang di jalan masuk pemukiman Ilo-Ilo, Desa Wori di pinggiran jalan utama.

 

“Kami akan menentang rencana pemerintah provinsi lewat Dinas Kesehatan untuk lahan perkuburan korban COVID-19. Pemerintah provinsi jangan sembarangan untuk membuat lahan perkuburan ditempatkan di dekat desa kami. Seharusnya, pemerintah memikirkan alternatif lain yang bisa dibuat seperti penanganan penyebaran virus Corona bagi masyarakat, bukan menyediakan lahan perkuburan. Kami menolak ini demi anak cucu kita semua,” tegas Yongky Dian, warga Wori.

 

Sementara, Djemmy Rumambi lewat akun media sosialnya terang-terangan menyatakan penolakan. “Jangan membangkitkan, kemarahan kami cukup sudah tempat sampah ada di desa kami, jangan ada lagi rencana lahan untuk lokasi pemakaman korban Covid-19, pemakaman dilakukan saja di daerah atau desa/kelurahan masing-masing, jangan desa Wori selalu dijadikan tempat yang menurut kami tidak ada nilai, kemudian apa yang dijanjikan pemerintah provinsi untuk legalitas hukum kepada masyarakat Wori yaitu sertifikat sampai saat ini tidak ada realisasinya,” koar Rumambi.

 

Rencana penempatan lahan perkuburan korban COVID-19 di Wori, bukan hanya warga setempat yang menentang namun ada juga tanggapan dari sejumlah aktivis. “Kami juga menilai tidak tepat rencana pemerintah provinsi untuk lahan perkuburan korban COVID-19 yang akan ditempatkan Desa Wori Minut, karena bagaimana kalau korban itu orang dari Bolmong ataupun Kepulauan Sangihe sementara keluarga ingin dimakamkan dekat desa asal agar lebih dekat. Jadi kami minta rencana itu dibatalkan,” lugas Fajri, aktivis pemuda.(risky adrian)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting