Manado, MS

Momentum peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh, Senin (28/10) hari ini, membakar semangat pengurus dan anggota organisasi masyarakat (ormas) Manguni Indonesia (MI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Manado untuk melakukan kegiatan positif. Dengan melibatkan seluruh barisan yang ada, Dewan Pengurus Cabang (DPC) MI se-Kota Manado melakukan aksi bersih di Pantai Karang Ria Boulevard II, Kecamatan Tuminting Sabtu (26/10).

Kegiatan ini dikoordinir langsung ketua MI DPD Manado, Ivan Palandeng. Setiap pengurus dan anggota yang ada dikerahkan menyusuri pantai untuk membersihkan sampah yang berserakan. Sampah yang sudah terkumpul diangkut dan dibawa ke tempat penampungan.

Dalam kesempatan ini, Palandeng menjelaskan aksi bersih pantai ini bertujuan memberikan kontribusi terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Selain itu sebagai upaya menggugah kesadaran masyarakat tentang bahayanya sampah di laut, para pegiat lingkungan dan pariwisata.

“Kerusakan ekowisata laut banyak disebabkan oleh limbah sampah plastik, baik dari rumah tangga atau wisatawan. Untuk itu perlu kesadaran dan keterlibatan semua pihak untuk menjaga kebersihan laut,” Jelas Palandeng

“Selain merusak habitat laut, sampah yang ada akan membuat keindahan pantai berkurang sehingga berpengaruh terhadap sektor pariwisata,”  tambah Palandeng.

Pada kesempatan lain, Ketua MI DPC Tikala, Julio Polii berharap permbersihan pantai bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan. “Semoga kegiatan seperti ini diikuti dan dilakukan secara rutin dr semua pihak,” harap Julio

Indahnya pelaksanaan aksi bersih pantai ini, sebelumnya diawali dengan ibadah yang merupakan kewajiban utama ormas MI dalam mengawali setiap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Dengan tujuan untuk kelancaran kegiatan yang diprogramkan dapat diterlaksana sesuai yang diharapkan.

Hal ini disampaikan Bendahara MI Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulut, Nanci Parengkuan yang turut hadir dalam kegiatan ini. “Setiap kegiatan kami selalu utamakan diawali dengan ibadah. Dan ini sudah menjadi kewajiban dalam ormas Manguni Indonesia” jelas Parengkuan.

“Intinya bukan diawal kegiatan saja, usai kegiatan pun kami melakukan ibadah, memanjatkan syukur dan berterima kasih akan terlaksananya kegiatan,” tandas Parengkuan. (pieter kim)