PAN dan Demokrat Kans Gabung Koalisi Jokowi


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Abdul Kadir Karding bicara kemungkinan bertambahnya anggota Koalisi Indonesia Kerja. Dia melihat peluang PAN dan Partai Demokrat bergabung.

 

"Saya melihat yang punya peluang besar ke depan PAN dan Demokrat," ucapnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).

 

Sebelumnya Karding bicara kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat. Dia menyebut komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono berjalan baik.

 

Sedangkan, peluang PAN bergabung terlihat dari pertemuan antara Jokowi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat pelantikan gubernur Maluku.

 

"Koalisi itu semua partai memungkinkan soal nanti siapa yang cocok dan punya chemistry bersama itu soal masing-masing nanti akan dibahas," kata dia.

 

Politisi PKB itu menyambut baik jika PAN dan Demokrat bergabung. Sebab, akan memperkuat posisi di parlemen.

 

"Jumlah koalisinya jadi lebih besar," tandas Karding.

 

Sementara itu PAN membantah akan bergabung dengan koalisi Jokowi. Begitu juga dengan sejumlah politikus Demokrat.

 

Sekjen PAN Eddy Soeparno membantah partainya mempertimbangkan untuk berpindah haluan ke koalisi Jokowi- Ma’ruf Amin. Dia juga meluruskan isu PAN melobi Jokowi agar mendapatkan kursi pimpinan DPR atau MPR. PAN mengaku setia dengan koalisi Prabowo.

 

"Saya imbau kepada kader PAN di seluruh Indonesia agar fokus bekerja di dapil masing-masing dan tidak mempedulikan isu tersebut. Saya juga minta kepada masyarakat pendukung koalisi Prabowo-Sandi tidak terpengaruh karena kita 1000 persen tetap ada di koalisi Indonesia Adil Makmur," jelasnya. (merdeka)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting