BURSA CAPRES GERINDRA PANAS
Jakarta, MS
Tensi politik di tubuh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bergejolak. Isu Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 jadi pemicu. Teranyar, muncul poros pendukung Sandiaga Uno di bursa calon presiden (capres) ‘Garuda Emas’.
Riuh di panggung capres Gerindra dipicu
deklarasi dukungan dari sejumlah ulama yang tergabung dalam Forum Ijtima Ulama
dan Pemuda Islam Indonesia kepada sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf) itu. Secara tak langsung mereka menolak skenario pencalonan
Prabowo Subianto yang notabene Ketua Umum Partai Gerindra. Meski gejolak muncul
dari luar partai, arus dukungan terhadap Gerindra di 2024 kans terbelah.
Ada 7 alasan dukungan terhadap
Sandiaga Uno. Pertama adalah Sandiaga dikenal sebagai sosok yang agamis dan
dinilai punya rasa kepedulian terhadap umat beragama.
"Sandiaga tidak pernah
melontarkan ujaran kebencian terhadap agama lain. Sandiaga hampir selalu
menyempatkan diri hadir di berbagai agenda besar yang dihelat oleh organisasi
islam di Indonesia," ujar Ketua Pelaksana Ijtima Ulama dan Pemuda Islam
Indonesia, Arief Fahrudin, dalam Forum Deklarasi Ijtima Ulama dan Pemuda Islam
Indonesia Mendukung Sandiaga Uno Capres 2024-2029, di Cipinang, Jakarta Timur,
Selasa (9/11).
Alasan kedua, Sandiaga dinilai
memiliki integritas dan ‘zero’ dosa politik karena mampu menjaga kepercayaan
terhadap publik. Ketiga, Sandiaga dinilai memiliki kepribadian yang cerdas dan
bekerja keras. Keempat, Sandiaga juga dinilai sebagai sosok yang santun dan
sederhana.
"Sandiaga juga murah senyum
dan selalu menundukkan kepala saat bertemu dengan masyarakat umum. Sandiaga
tetap sederhana hal ini bisa dilihat dari mobil sehari beliau hanya Nissan
X-Trail dan Grand Livina yang harganya terjangkau untuk masyarakat awam,"
ucap Arief.
Sandiaga juga disebut punya rasa
optimistis yang kuat dan populer di kalangan milenial. Terlebih, kata dia,
Sandiaga terkenal akan karakter politikus muda. "Diperlukan sosok muda
yang mampu membawa garda bangsa ke arah kemajuan hal itu bisa terwujud dalam
karakter Sandiaga," ujarnya.
Tak hanya, Sandiaga dinilai sudah
punya pengalaman politik yang cukup. Mengingat dirinya pernah menjabat Wakil
Gubernur DKI Jakarta dan kini menjadi Menparekraf. Terakhir, Sandiaga dinilai
siap maju menjadi capres 2024-2029. "Sandiaga siap maju untuk menjadi
calon presiden Indonesia dengan segala kemampuan yang dimilikinya Sandiaga
merupakan sosok yang diinginkan rakyat dan kaum milenial," katanya.
Menurut Arief, dukungan tersebut
merupakan bentuk penyampaian kepada masyarakat luas terhadap sosok yang dinilai
mampu menjadi presiden di masa mendatang. Dukungan itu juga tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan. "Bahwa kita berjalan di atas rel
konstitusi yang bisa dilaksanakan. Bagaimana kita dalam konteks ini
menyampaikan kepada publik, menawarkan kepada publik dan mengajak publik bahwa
ada sosok tokoh yang menjadi harapan bangsa," ujarnya.
Selain itu, Aref menuturkan Forum
Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia hingga kini belum ambil pusing jika
Sandiaga tidak dicalonkan partai politiknya sebagai capres 2024-2029.
"Pilihan kami insyaallah dengan ridho Allah SWT kami istiqomah untuk
mendorong Pak Sandiaga Uno untuk menjadi calon presiden memimpin negara
Indonesia 2024-2029," imbuhnya.
PELUANG SANDIAGA DI 2024
Manuver mendorong Sandiaga Uno
sebagai capres via Partai Gerindra memang memantik riuh publik tanah air.
Deklarasi ini dinilai sebagai tandingan atas deklarasi serupa dari relawan
poros Prabowo Subianto – Puan Maharani belum lama ini. Terobosan yang dibangun
Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia mendorong Sandiaga Uno cukup
efektif. Itu terlihat dari meluasnya dukungan pelosok.
Kali ini relawan yang mendukung
Sandiaga Uno sebagai capres 2024 datang dari Banjarmasin. Mereka mengungkit
kinerja Sandiaga Uno untuk pelaku usaha kecil. "Hari pahlawan ini adalah
hari yang pas dan tepat kami deklarasi untuk menuju pemimpin baru di tahun 2024
nanti," ujar Muhammad Fadli, salah satu deklarator dalam keterangannya,
Rabu (10/11).
Meski pilpres 2024 terbilang masih
lama, Sandiaga dinilai punya peluang. Direktur Eksekutif Parameter Politik
Indonesia Adi Prayitno menilai Sandiaga Uno adalah sosok yang sangat populer.
Berbekal dengan popularitas ini, Adi menyebut Sandiaga adalah salah satu calon
presiden yang menjanjikan.
"Sandi ini barang bagus.
Sosoknya cukup populer dan diterima semua kalangan. Baik nasionalis maupun
Islam. Sangat menjanjikan di Pilpres 2024. Tak heran kalau muncul relawan
Ijtima Ulama dan Pemuda Islam deklarasi dukungan," kata Adi.
Ia pun menganalisis peluang
Sandiaga akan diusung oleh Partai Gerindra. Dia menyebut peluang itu masih
terbuka lebar. "Sekalipun kader Gerindra mendukung Prabowo Subianto maju
pilpres kembali, tapi sampai saat ini belum ada pernyataan tegas dari Prabowo
menerima atau menolak aspirasi kader Gerindra itu," ucapnya.
Adi menilai, saat ini Ketum
Gerindra itu masih menimbang apakah dirinya akan maju kembali sebagai calon
presiden. Prabowo, kata Adi, juga sedang memperhitungkan apakah partainya akan
mengusung Sandiaga. "Itu artinya, Prabowo sedang menghitung betul soal
plus minus jika ikut tanding pilpres yang kesekian kalinya. Di sinilah peluang
Sandi sangat mungkin bisa diusung Gerindra," ujarnya.
Lebih lanjut, Adi juga menilai
Sandiaga bisa menyatukan dua kubu yang berbeda. Yaitu kelompok Islam dan
kelompok nasionalis. "Sandi sangat mungkin bisa menyatukan dua kutub Islam
dan nasionalis," katanya.
Sandiaga Uno juga berpeluang meraup
banyak pemilih. Menurutnya, Sandiaga sangat cocok bila dipasangkan dengan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon wakil presiden. "Sandi
sangat berpeluang dan sangat cocok jika berpasangan dengan Ganjar
misalnya," sebut dia.
GERINDRA TEGAK LURUS DUKUNG
PRABOWO
Jejak dukungan Partai Gerindra di
perhelatan pilpres 2014 dan 2019 memang tak lepas dari kelompok Islam garis
keras. Namun situasi mulai berubah pasca masuknya Prabowo ke kabinet Joko
Widodo. Kelompok yang dulunya mati-matian mendukung Prabowo pun mulai ‘banting
setir’ dan kini getol mempromosikan sosok Sandiaga Uno, figur cawapres Partai
Gerindra di pilpres 2019.
Meski begitu, Partai Gerindra
sejauh ini tak goyah. Para punggawa Garuda mas mengaku tetap mendukung Menteri
Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai capres di 2024. "Gerindra
tetap tegak lurus satu komando mendukung Pak Prabowo menjadi presiden 2024,"
kata Waketum Partai Gerindra Habiburokhman, Rabu (10/11).
Menurutnya, keputusan partai
mengenai sosok capres yang akan dimajukan dalam pilpres 2024 itu sudah bulat.
Terlebih, kata dia, Prabowo merupakan figur utama partai. "Bagi kami nggak
ada tawar-menawar soal capres. Pak Prabowo adalah figur utama partai. Wajar
kalau seluruh kader menginginkan beliau untuk kembali maju," ujar
Habiburokhman.
Kendati demikian, ia menilai bahwa
deklarasi dukungan kepada Sandiaga Uno menjadi capres 2024 merupakan hak
politik warga. Ia menjamin pihaknya tidak akan menghalangi penyampaian dukungan
tersebut.
"Silakan saja mereka
menyampaikan dukungan kepada Pak Sandi atau siapa pun, itu hak politik mereka
yang tidak boleh dihalangi," katanya.
Habib menambahkan pihaknya tak
begitu ambil pusing soal kontestasi pilpres 2024. Menurutnya, saat ini Partai
Gerindra lebih memprioritaskan untuk memaksimalkan kerja-kerjanya sebagai
partai politik. "Namun, kami nggak mau terlalu larut membahas soal
capres-mencapres ini. Kami lebih memilih konsentrasi memaksimalkan kerja
melayani rakyat baik di eksekutif maupun legislatif," pungkas dia.
Deklarasi capres di Partai Gerindra
memang yang paling ramai dipergunjingkan publik belakangan ini. Itu menyusul
munculnya sejumlah gerakan yang menerobos masuk bursa capres kubu Garuda Emas.
Baru-baru ini, muncul deklarasi dari relawan yang menyatakan dukungan penuh
terhadap pasangan Prabowo Subianto - Puan Maharani.
Menanggapi riak-riak politik yang
terjadi, Ketua DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, sampai saat
ini pihaknya akan tetap mengusung Prabowo di 2024. Sementara, keputusan untuk
menggandeng calon lain, termasuk kemungkinan dengan Puan, ada di tangan
Prabowo.
"Pada waktunya kita akan
tentukan, apakah Pak Prabowo maju dan apakah Pak Prabowo kemudian menerima,
lalu kemudian calon dari Partai Gerindra kita akan declare," jelas Dasco
belum lama ini.(dtc}
Komentar