Foto: Richard Sualang
PDIP ‘SAPU RATA’ MANADO
Penghuni ‘rumah rakyat’ Kota Tinutuan periode 2019-2024, mulai terdeteksi. Teranyar, sederet ‘jagoan’ Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan mendominasi. Perolehan suara pemilihan legislatif (pileg) tahun 2019 yang signifikan, jadi pemicu.
Meski harus menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umun (KPU), pesaing lainnya dinilai kurang mengimbangi. Itu terpampang pada form C1 yang menyebar di masyarakat. "Ini karena kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada partai, Pak Jokowi, Pak Olly Dondokambey serta Steven Kandouw," aku Sualang, Senin (22/4) kemarin.
Selain itu, kata dia, capaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja hebat semua kader, pengurus partai dan para calon anggota legislatif (caleg) untuk memenangkan PDIP khususnya di Kota Manado.
Sementara itu, persaingan jumlah kursi yang akan direbut untuk posisi kedua kian menghangat. Adalah Partai Demokrat (PD), disusul Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Line up Demokrat, di sebut-sebut sudah pakem, meski kecenderungan turun dibandingkan tahun lalu, setelah terdapat daerah pemilihan (dapil) yang perwakilannya menyusut.
Demikian pula di kubu Partai Golkar. Meski dinilai pincang, kandidatnya membawa angin segar bakal bertahan dalam 1 fraksi atau minimal 4 wakil rakyat. Sedangkan bagi Nasdem, ketambahan personil ikut mengiring, sehingga bakal bersaing dengan Golkar sebagai Wakil Ketua II DPRD Manado.
Bukan itu saja, wajah-wajah baru dipastikan hadir di gedung rakyat nanti, meski begitu, beberapa incumben tetap akan terlihat.
Sejauh ini, prediksi perolehan jumlah kursi untuk DPRD Manado diisi PDIP sesuai target 11 slot memungkinkan terjadi. Dikarenakan, sejauh ini disinyalir telah mencapai 9 plus legislator. Saat ini, terdapat 6 kursi di DPRD Manado.
Demokrat yang saat sekarang ada 9 kursi didapati informasi bakal turun menjadi 6 atau 7 perwakilan. Sementara, untuk Golkar turun jadi 4 dan kecenderungan 5 orang memungkinkan. Nasdem disinyalir jadi 5 caleg dan Gerindra 4 wakil. Diprediksi, Hanura dan PAN mengutus 2 wakilnya, PKS 2 dan PPP bertahan di 1 kursi.
Sedangkan, partai baru yang paling menonjol adalah Perindo dengan perolehan ada 2 kursi. Partai-partai baru lain, dipastikan gigit jari, karena suara mereka menunggu dongkrakan partai lain berdasarkan metode Sainte Lague yang dipakai KPU.
Menonjol pula terjadi di tiap suara calon legislatif (caleg) di dapil. Dominasi partai moncong putih turut mengiringi. Rata-rata di tiap dapil terisi dua kursi, bahkan seperti di Dapil Sario-Malalayang, Tikala-Paal Dua dan Wenang-Wanea, potensi tiga legislator mengencang.
"Kita bersyukur akan hasil sementara ini, kita tunggu pula diumumkan KPU," imbuh Sualang.
Sementara itu, terkait beredarnya informasi sementara mengenai jumlah suara serta munculnya klaim menang pihak tertentu, Ketua KPU Manado Sunday Rompas telah meminta untuk menahan diri.
Dia meminta masyarakat untuk menantikan secara resmi rekapitulasi oleh pihaknya yang berwenang, yakni KPU sesuai turunan aturannya. Pasalnya, saat ini masih berproses di kecamatan kemudian ke KPU Manado lalu ke KPU Sulut kemudian dinaikkan ke KPU RI. "Kesimpulan-kesimpulannya harap bersabar dulu resminya. Hindari juga ada gesekannya," ungkapnya. (devy kumaat)


















































Komentar