Manado, MS - Perkuat koordinasi dengan stakeholder terkait. Evaluasi pelayanan publik digiatkan Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof RD Kandou Manado. Hal ini setelah, Kamis (7/10), Direksi RSUP Prof RD Kandou Manado diwakili Direktur Medik dr Jeheskiel Panjaitan SH menemui Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan corona virus desease 2019 (Covid-19) Sulawesi Utara (Sulut) Dr Jemmy Kumendong.

Kepada Jubir Satgas provinsi bidang Kebijakan ini yang juga Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Pemotda) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov), Panjaitan, membeber Rumah Sakit (RS) dalam hal ini Prof Kandouw Manado sering dikeluhkan oleh masyarakat.

Keluhan tersebut disebabkan masih banyak masyarakat yang tidak paham dengan Covid-19. “Kami melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulut setelah lakukan evaluasi terhadap pelayanan kita dalam beberapa waktu lalu. Termasuk untuk melihat kinerja kita terhadap pelayanan yang diberikan ke masyarakat,” ungkap Panjaitan usai pertemuan Kumendong.

Panjaitan mengklaim pihaknya sudah banyak mengedukasi kepada masyarakat Sulut terkait dengan Covid-19. Namun, masih ada juga yang mengeluh. “Kita harus sikapi secara positif dengan melakukan koordinasi bersama stakeholder. Kami koordinasi dengan pak Kumendong bagaimana kita ke depan,” tuturnya.

Ditambahkan, Covid-19 merupakan hal yang baru, makanya perlu edukasi yang gencar dilakukan. “Paradigma masyarakat harus diubah. Ujung tombak mencegah bukan pelayanan kesehatan tapi masyarakat,” tegasnya.

Dia pun berharap budaya mapalus yang menjadi ciri khas masyarakat Sulut bisa diterapkan dalam mengedukasi Covid-19.

Lebih lanjut, Panjaitan merespons tentang rasa tidak puas dari masyarakat kepada pihak RSUP Prof Kandou terkait pelayanan RS dengan mengutip salah satu ayat firman Tuhan. “Ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat,” pungkasnya. (sonny dinar)