EPISODE ‘seru’ pebulu tangkis ganda campuran Liliyana Natsir, berakhir. Atlet andalan Indonesia berdarah Sulawesi Utara (Sulut) ini, resmi pensiun. Daihatsu Indonesia Masters 2019 menjadi penampilan pamungkas Liliyana bersama Tontowi Ahmad.

Dari penampilan, keduanya begitu konsisten. Pasalnya, pasangan yang menempati peringkat empat dunia itu sukses melaju ke final dan membuat partai ulangan bersama ganda campuran nomor satu dunia asal Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Meski kembali menelan kekalahan namun Liliyana puas dengan penampilannya.

"Kami bisa mengeluarkan semua kemampuan melawan pasangan yang muda dan kuat," ucap Butet sapaan akrab Liliyana, Minggu (27/1).

Di sisi lain, persiapan Liliyana di Indonesia Masters tahun ini amat berbeda dengan 2018. Ia mengaku hanya beberapa kali menggelar latihan dengan Tontowi. "Persiapannya bolong-bolong," kata perempuan yang sudah menginjak usia 33 tahun itu.

Walau belum bisa mempersembahkan gelar juara di dua laga finalnya, Liliyana mengatakan tidak kecewa. Ia bersyukur Tontowi sudah mau bermain bersama di berbagai turnamen dunia.

Hal yang paling Butet apresiasi selama berpasangan dengan Tontowi ialah saat bisa merebut gelar juara All England dan meraih emas Olimpiade 2016. "Saya jadi bisa pensiun dengan tenang," ucapnya.

Sebelum pertandingan final digelar, sebuah momen perpisahan Liliyana dari bulu tangkis disediakan oleh panitia Indonesia Masters. Liliyana pun terharu dengan perayaan tersebut. Ia mengatakan perayaan terhadapnya jadi peristiwa yang tidak bisa dilupakan. "Saya merasa terharu," tutur dia.

Kabar pensiun Butet langsung menyebar luar. Salah satu pebulu tangkis muda Sulut, Joel Azis mengaku kagum dengan prestasi yang dicapai Butet. “Dia adalah sosok yang berjasa bagi bangsa khususnya Sulut. Butet banyak kali mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Tentu saja kami sangat berbangga,” ujar Joel.

Dia pun berharap, setelah pensiun Butet dapat menjadi pelatih bulu tangkis khususnya di Manado, sehingga banyak generasi muda Manado yang bisa berprestasi seperti Butet. “Itu harapan kami. Intinya kami bangga dengan Butet,” lugasnya.(tmp/tim ms)