Manado, MS

Nada apresiasi diberikan untuk gerak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) atas dibangunnya drainase di Langowan, Kabupaten Minahasa. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut pun mendorong untuk pengerjaannya bisa menyeluruh. Masih adanya bagian yang belum dibangun jadi penyebab.

Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Sulut, Imelda Nofita Rewah (INR). Ia menyampaikan, ini sebenarnya berkaitan dengan hasil reses yang lalu. Terkait  saluran air atau drainase di sepanjang jalan Gereja Sentrum GMIM Langowan.

Dirinya bersyukur karena Pemprov Sulut sudah mengeksekusi aspirasi itu yang sebelumnya disampaikan masyarakat. "Kan dorang sudah eksekusi itu saluran air, lokasi jalan raya Desa Tounelet dan Koyawas kita apresiasi Pemprov sudah buat. Cuma ada catatan kiranya tahun ini bisa dilanjutkan. Apalagi saluran air yang dibuat putus-putus," ungkap INR dalam rapat paripurna DPRD Sulut, Selasa (4/1), di selah menyampaikan laporan hasil reses dari daerah pemilihan Minahasa-Tomohon.

Disampaikannya, pengerjaan drainase itu dilakukan tidak serentak. Ada bagian-bagian yang tidak dikerjakan. Ia mengkritisi karena pembuatannya terkesan sangat terburu-buru  "Kesannya cepat-cepat dibuat," ungkap INR.

Dirinya juga berharap, apabila saluran air sepanjang gereja Sentrum sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Langowan sudah terealisasi, kiranya bisa lanjut ke tahap pembuatan trotoar. Hal itu karena sepanjang jalan tersebut ada sekolah SMP, Sekolah Dasar (SD), rumah sakit dan tempat ibadah. "Sementara akses pejalan kaki tidak ada makanya sering terjadi tabrakan di jalur tersebut," tegasnya. (arfin tompodung)