
Foto: Amir Liputo
Masa Pandemi, Deprov Desak Penambahan Bantuan Sosial
Manado,
MS
Masa
pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih melilit ekonomi masyarakat.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) meminta supaya
penganggaran untuk program-program terkait dengan bantuan sosial ditambah. Ini
agar bisa memperkuat pendapatan rakyat bumi Nyiur Melambai.
Penyampaian
itu digaungkan Anggota DPRD Sulut, Amir Liputo. Ia mengungkapkan, terkait
dengan program bantuan untuk Pemberdayaan Pekerja Harian (PPH) dan Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) yang tertera dalam kegiatan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi
Sulut, perlu didorong lagi untuk tahun anggaran 2022. Hal itu karena program
yang berkaitan dengan bantuan sosial kepada masyarakat akan sangat membantu
menghadapi masalah ekonomi sekarang ini. "Apapun kita berargumentasi, ini
sebenarnya pengabdian kita kepada masyarakat. Selama ini pansus LKPJ (Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban) ketika turun banyak pengeluhan di sektor
ini," ungkap Liputo dalam rapat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD
Sulut dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi Sulut,
Selasa (16/11), di ruang rapat paripurna DPRD Sulut.
Dirinya
mengusulkan agar perlu untuk menampung keluhan masyarakat ini. Penting supaya
adanya penambahan untuk bantuan bagi program KUBE. "Perlu adanya penambahan
KUBE karena itu jadi kebutuhan utama," ujar anggota dewan provinsi
(Deprov) daerah pemilihan Kota Manado tersebut.
Ini
penting baginya, karena di saat pandemi seperti ini masyarakat untuk mencari
nafkah susah. Apalagi di daerah-daerah perkotaan. "Ini orang orang mancari
paling Rp20 ribu per hari. Yang penting sudah makan. Ini kita tidak terasa
karena kita punya daerah pertanian. Tapi di daerah-daerah perkotaan akan
berpengaruh. Biarlah dengan begini akan terasa, berbagi bagi saudara-saudara
kita. Makanya kami minta kepastian, apakah ada berkat lebih yang bisa diberikan
kepada masyarakat," tanya Liputo.
Pelaksana
harian Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulut, Gemmy Kawatu menyampaikan,
ketika membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
yang lalu maka Provinsi Sulut ketambahan Rp1,5 miliar untuk kegiatan-kegiatan
sosial. "Kita akan berikan angka tapi yang sesuai. Kita TAPD akan berikan
tapi bicarakan dulu. Mekanismenya dua, kita ada tambahan pendapatan atau ambil
dari dalam untuk kegiatan-kegiatan yang kita rasa lebih penting," ucap
Kawatu. (arfin tompodung)
Komentar