Foto: Olly Dondokambey dan Steven Kandouw
Pandemi Covid-19, Sektor Pariwisata dan Infrastruktur Tetap Dipacu
KERJA hebat pemerintahan
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw (OD-SK) tak
kendor. Meski dalam pusaran pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sederet
program unggulan terus digenjot. Misalnya, bidang pariwisata dan infrastruktur.
Diakui, efek
corona telah mempengaruhi penjabaran program unggulan OD-SK merujuk Visi dan
Misi. Seperti di sektor pariwisata. Sejumlah program kegiatan yang sudah
direncanakan sepanjang tahun berjalan ini khususnya di semester I, terpaksa
dibatalkan secara fisik.
Pandemi ini dinilai
‘mengusik’ asa OD-SK menjadikan industri pariwisata Sulut sebagai primadona di
antara industri lainnya. Namun, tekad dan komitmen membangkitkan kembali ‘leading
sector’ ini semakin membara. "Kini harus tertunda sejenak, namun ketika
covid berlalu dipastikan dengan sinergitas
paduan koordinasi ‘Pentahelix Pariwisata’ akan memacu ketertinggalan yang
ada," tandas Gubernur Olly, dengan nada optimis.
Diketahui,
kerja keras Gubernur Olly telah membuat pariwisata Sulut bersinar. Hal itu dibuktikan
dengan peningkatan signifikan kunjungan turis mancanegara dan domestik di
daerah ini. Capaian membanggakan itu tidak lepas dari kepiawaian Gubernur Olly
yang gencar mempromosikan serta mempopulerkan Sulut yang memiliki destinasi pariwisata
yang indah, lengkap dan beragam.
Di sisi
lain, dengan berbagai potensi yang ada baik letak geografis, geoposisi dan
geostrategis di Sulut, maka pembangunan infrastruktur untuk menunjang
pariwisata sebagai gerbang Indonesia di Kawasan
Pasifik, perlu didukung sumber daya manusia (SDM) yang unggul, handal,
berkualitas serta bertaraf internasional.
Seperti
dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Henry Kaitjily.
Menurut dia, pariwisata membutuhkan SDM yang handal. Dengan demikian diperlukan
pelatihan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bentuk sosialisasi, FGD dan
bimbingan teknis (bimtek) bekerjasama dengan Kemenparekraf. "Untuk meningkatkan aspek-aspek hospiltality,
marketing, digitalisasi dan kuliner," tandas Henry.
Dalam
rencana kegiatan, ada beberapa iven di Sulut yang masuk Kharisma Event Nasional
(KEN) tahun 2021.
Sementara
itu, Pandemi Covid-19 juga tidak mengandaskan niat pemerintah untuk memacu bidang
infrastruktur. Contohnya pembangunan KEK Pariwisata Likupang yang masuk dalam 5
Destinasi Wisata Super Prioritas. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84
Tahun 2019 rencana Beroperasi pada Januari 2022. Program nasional di wilayah Pulisan,
Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ini memiliki perkiraan
investasi pembangunan kawasan Rp7.1 triliun. Itu terdiri dari Rp 1.1 Triliun infrastruktur
dan Rp 6 Triliun kawasan komersial dan investasi pelaku usaha tidak terbatas.
Meliputi luas 197,4 Ha, penyerapan tenaga kerja diperkirakan sekira 6.375 orang
sampai tahun 2030.
Lebih jauh
lagi, menurut Plt Kepala Dinas PU-PR Provinsi Sulut Adolf Harry Tamengkel,
terkait pembangunan infrastruktur di Sulut tahun 2021 mendapatkan total
anggaran Rp226,4 miliar. Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang dikerjakan
tahun 2021 itu, akan diperuntukan bagi pembangunan jembatan, peningkatan jalan,
pembangunan jalan, rehabilitasi jaringan irigasi, operasi dan pemeliharaan,
pembangunan SPAM, pembuatan saluran, drainase ruas jalan, pembangunan talud,
rehabilitasi dan pembangunan gedung lainnya.(sonny dinar)
Komentar