Penanganan Sampah Pasca Banjir dan Tanah Longsor

 

 

Manado, MS

Aksi ‘Mapalus’ penanganan sampah pasca bencana di Kota Tinutuan, tersaji. Itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) serta pemerintah daerah (pemda) lainnya.

Khusus jajaran Pemkot Manado, penanganan sampah pasca banjir dan tanah longsor yang dua kali menerjang jantung ‘Nyiur Melambai’ melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Itu dengan menggelar kerja bakti massal pada Jumat (5/2). Kerja bakti dimulai sekira pukul 07.00 WITA yang diikuti seluruh Perangkat Daerah yang disebar secara merata di 10 kecamatan.

Walikota Dr Ir  Godbless Sofcar Vicky Lumentut, SH MSi DEA (GSVL) mengatakan, kerja bakti massal ini untuk membersihkan tumpukan sampah pasca banjir dan longsor yang masih tersisa. “Kami lakukan ini dengan bantuan armada (truk sampah) dari Pemprov Sulut, juga ada bantuan excavator yang difungsikan di TPA. Karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Pak Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa Pak Roy Roring yang bersedia sementara ini, TPA Kulo Tondano digunakan untuk sampah di buang ke TPA Kulo,” ujar Walikota  didampingi Sekdakot Micler Lakat, SH MH, saat memantau kerja bakti dan lokasi TPA Sumompo.

Walikota meminta masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam usaha menyelesaikan masalah sampah di Manado. “Karena TPA (Sumompo) kita sudah terbatas, warga saya minta agar dapat memilah sampah, pisahkan sampah plastik dan sampah yang bisa diselesaikan di rumah menggunakan komposer. Selain itu, warga juga mengikuti jam membuang sampah karena truk sampah juga punya rotasi waktu,” kunci Walikota.(fiena/)