MANADO FIESTA 2019, PESTA KEBERAGAMAN


Manado, MS

Pariwisata merupakan salah satu ‘leading sector’. Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan infrastruktur hingga destinasi yang menunjang sektor ini masif digedor. Hal itu diikuti dengan maraknya iven-iven pariwisata di berbagai daerah termasuk Sulawesi Utara (Sulut).

Salah satu landasan pengembangan sektor pariwisata karena target nasional kunjungan sekira 20 juta turis mancanegara. Pemerintah pun tidak tinggal diam. Sayap pembenahan intens dijabal. Diyakini, sektor potensial ini bakal berdampak positif bagi perekonomian nasional dan seluruh daerah di Indonesia.

‘Marwah’ Presiden Jokowi menjadikan pariwisata sebagai leading sektor, disikapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut serta 15 pemerintah daerah di Nyiur Melambai. Selain menggenjot fasilitas penunjang, dukungan terhadap iven-iven pariwisata di kabupaten dan kota, kini lebih diperkuat. Langkah tersebut sejalan dengan pengembangan kearifan lokal yang dimiliki daerah-daerah.

Contohnya, gelaran Manado Fiesta 2019. Iven besar Pemerintah Kota (Pemkot) Manado itu, sementara menarik perhatian masyarakat nasional dan dunia. Lewat hajatan ini, setiap potensi yang dimiliki Kota Tinutuan bahkan Nusantara, ditampilkan. Keistimewaan Manado Fiesta tahun ini, selain menampilkan pesona Manado dari darat, laut maupun udara, ‘kekayaan’ Kota Doa sebagai Kota Toleran, Kota Religius dan Kota Rukun, ikut ditonjolkan.

Walikota Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) mengakui, Manado sebagai rumah besar bersama. Di sini, perbedaan kebudayaan, adat, suku dan agama, bukan menjadi persoalan. “Dalam bingkai keberagaman, masyarakat Manado hidup dalam kondisi yang rukun, aman, damai dan toleran. Sisi ini yang juga kami ke depankan dalam Manado Fiesta, selain potensi pariwisata yang kita miliki. Manado adalah rumah besar kita. Miniatur dari Indonesia yang memiliki beragam suku, ras dan agama. Semuanya baku-baku bae,” tandas GSVL.

Makanya, kata dia, Manado Fiesta ke-3 tahun 2019 menampilkan dua hal utama. Pertama, Manado sebagai rumah besar kita bersama. Isinya beragam suku agama dan ras. Kedua, kekayaan alam yang ada di Taman Laut Bunaken.

Harus diakui, tambah GSVL, Manado Fiesta ketiga ini berbeda dengan pelaksanaan tahun pertama dan kedua. Perbedaannya tidak hanya dari manajemen, tapi juga kegiatan yang dikoordiner secara apik dan luar biasa. Selain itu, sisi kehadiran dan dukungan sangat luar biasa. Misalnya, kehadiran para duta-duta besar negara-negara sahabat yang memberikan bobot yang luar biasa bagi penyelenggaraan iven ini. “Kemudian dukungan yang luar biasa dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut. Begitu juga, upaya luar biasa dari Ketua Panitia Manado Fiesta Coreta Kapojos menghadirkan kapal yang punya histori yang luar biasa bagi Indonesia. Terima kasih atas dukungan Kepala Staf TNI AL maka KRI Dewaruci ada di Teluk Manado. Dukungan juga dari TNI AU dengan adanya peserta paragliding dari 15 provinsi dan lima negara yang akan ikut dalam flying festival. Kiranya, nilai toleransi ini menghasilkan cahaya toleransi untuk Indonesia,” lugas GSVL dalam acara pembukaan di area Pohon Kasih, Kawasan Megamas, Kota Manado, Sabtu (27/7).

Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey mengajak wisatawan dan siapa pun yang datang ke Sulut untuk merayakan keberagaman melalui ajang Manado Fiesta 2019. Bagi Olly, acara itu sekaligus ingin menunjukkan mengenai keberagaman budaya yang ada di Kota Manado. “Sulut kami arahkan menjadi laboratorium kerukunan. Selama tiga tahun terakhir, melalui iven ini, kita jadikan contoh bagaimana kehidupan keberagaman dan kerukunan antar suku serta agama bisa dilaksanakan di daerah ini,” ujar Olly.

Sebagai simbol keberagaman budaya, terunggah pada pada acara pembukaan yang menampilkan pementasan tarian khas Suku Batak, Betawi, Kalimantan, Papua dan Manado. Tarian ini dipentaskan oleh sekitar 200 pelajar SMP dari Kota Manado. Setelah itu, dilanjutkan dengan atraksi penampilan fashion carnival dan juga penampilan kendaraan hias yang mewakili masing-masing rangkaian kegiatan.

 

DUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA JOKOWI-OLLY

Manado Fiesta memasuki tahun ketiga pelaksanaan. Iven berkelas itu diharapkan bukan hanya seremonial belaka. Namun, memberikan nilai tambah bagi perekonomian Kota Manado, Sulut bahkan Nasional.

“Kegiatan ini didedikasikan untuk mendukung Kemenpar (Kementerian Pariwisata) khususnya program Presiden serta Gubernur dalam pembangunan industri pariwisata di Sulut. Itu mencakup target satu juta turis mancanegara di Sulut dan target nasional 20 juta turis,” aku Walikota GSVL.

Artinya, kata Walikota dua periode itu, Manado Fiesta merupakan wujud nyata dukungan pemerintah dan masyarakat Kota Manado bagi program pariwisata yang digalakkan Presiden Jokowi dan Gubernur Olly, saat ini. “Manado Fiesta 2019, adalah wujud dukungan pemerintah dan masyarakat Kota Manado untuk program Presiden dan Gubernur Sulut di bidang pariwisata. Di sisi lain, multiplayer effect akan dirasakan masyarakat Manado,” terang orang nomor satu di Kota Doa ini.

Dia menguraikan Manado Fiesta memiliki tujuh festival. Di antaranya, Fisco, Food, Fair, Fashion, Funtastic dan Faith. Rentetan acara ini akan dilaksanakan delapan hari dan berakhir pada 4 Agustus 2019

“Manado Fiesta juga dirangkaikan dengan acara Thanksgiving pada 4 Agustus 2019 dan diikuti oleh semua golongan agama di Kota Manado. Tentunya, kami harapkan masyarakat kota bisa open house dan dapat menerima tamu yang berkunjung kita makan rame-rame dalam syukuran Kota Manado,” kunci GSVL.

 

DIUSULKAN JADI IVEN PARIWISATA NASIONAL

Prospek iven Manado Fiesta, kian cemerlang. Sederet pengakuan mengalir deras bagi hajatan yang dibuka pada Sabtu (27/7).

Gubernur Olly Dondokambey saat menghadiri pembukaan Manado Fiesta 2019 di Kawasan Megamas Manado, mengusulkan kepada Kemenpar untuk menjadikan Manado Fiesta sebagai iven pariwisata nasional. Sebagai informasi, Sulut tahun ini memiliki 3 iven pariwisata unggulan yang masuk dalam 100 Wonderful Event 2019. Adalah Festival Bunaken, Festival Pesona Selat Lembeh dan Tomohon International Flower Festival (TIFF).

“Saya akan minta ke Menteri Pariwisata agar tahun depan Manado Fiesta masuk dalam event pariwisata nasional karena saat ini baru Festival Bunaken, TIFF dan Festival Selat Lembeh. Baru tiga acara ini yang masuk agenda nasional di Kemenpar,” tandas Olly.

Menurut dia, iven pariwisata yang digelar di kabupaten dan kota mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut. “Kita akan dorong terus kabupaten dan kota agar ada juga event pariwisata nasional setiap tahun dan ini tentunya sangat berdampak secara ekonomi bagi masyarakat Sulut,” beber Olly.

“Ini suatu hal yang sangat baik bagi kita. Mari kita bergandengan tangan agar supaya Sulut betul-betul menjadi destinasi wisata di Indonesia selain daerah lainnya,” sambung dia.

Gubernur menuturkan, kendati baru dua tahun setengah menjalankan sektor pariwisata di Sulut, namun sambutan masyarakat baik mancanegara maupun dalam negeri meningkat begitu pesat. “Tahun 2019 kira-kira bertambah dua juta orang yang datang ke Sulut,” aku Olly.

Diketahui, baru-baru ini, Kemenpar menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir.

 

KEMENPAR AKUI MANADO FIESTA 2019

Selain Gubernur Sulut, apresiasi terhadap pelaksanaan Manado Fiesta 2019 juga disampaikan pihak Kemenpar.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, M Ricky Fauziayani, mengaku bangga dengan eksistensi Manado Fiesta yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya. “Keberhasilan suatu iven merupakan wujud kerjasama berbagai pihak. Dan jangan lupa dalam melaksanakan suatu iven, harus mempunyai manfaat,” jelas Ricky

Ia menyatakan, Manado Fiesta 2019 dikemas secara lengkap dan total. Banyaknya kegiatan yang terangkum dalam iven ini akan membuat gelaran acara menjadi lebih semarak.

“Semua ada di sini. Apa yang dicari pengunjung hampir seluruhnya terwakili. Sebab, nantinya juga akan ada Manado Fiesta Fair 2019 yang mengangkat ‘Investment, Trade Tourism, Agriculture, and Fishing’. Benar-benar pameran yang lengkap. Ada investasi, pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan, UMKM dan koperasi, dan lain-lain,” jelasnya.

Dia menambahkan, bagi yang suka kuliner, panitia menyediakan acara tersendiri yakni Manado Kuliner Festival. Acara ini akan diisi dengan agenda cooking competition, cooking demo, ice carving demo, fruit & vegetable carving demo, bar juggling demo, serta Go Food Festival. Manado Kuliner Festival berlangsung dua hari, tanggal 30-31 Juli di Taman Berkat atau Godbless Park. “Ada juga Manado Fashion Festival, tanggal 1-2 Agustus. Acara ini akan diisi dengan lomba busana kain Manado untuk kategori umum, remaja dan pemuda, serta kategori ASN dan anak-anak. Tentunya masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang sayang untuk dilewatkan,” urainya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Manado Fiesta 2019 akan memberikan impact positif. “Manado Fiesta 2019 adalah event besar yang akan memberi dampak ekonomi cukup tinggi bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya pengusaha perhotelan dan rumah makan, tetapi juga pedagang-pedagang skala kecil. Ini yang terpenting dari sebuah iven. Bukan hanya memberi hiburan, tetapi juga menyejahterakan,” tandasnya.

 

PEMBUKAAN MANADO FIESTA SPEKTAKULER

Opening Ceremony Manado Fiesta 2019, menghadirkan kemeriahan dan hiburan bagi masyarakat, para tamu, undangan serta turis mancanegara dan lokal, Sabtu (27/7). Tak hanya menghadirkan atraksi di darat, namun panitia merancang atraksi laut dan udara yang spektakuler.

“Sebagai orang yang beriman kita bersyukur kepada Tuhan yang maha kuasa, maha kasih yang memberikan kesempatan kepada kita semua, boleh ada di tempat ini menghadiri pembukaan Manado Fiesta ketiga tahun 2019. Saya bersyukur karena kemarin hari, lokasi Manado hujannya luar biasa. Tadi siang juga masih hujan. Terima kasih kepada para tokoh agama yang berdoa hari ini cuacanya luar biasa. Puji Tuhan untuk hari ini,” tandas Walikota GSVL didampingi Wawali Mor D Bastiaan dan Sekdakot Micler CS Lakat.

Manado Fiesta, kata dia, merupakan ajang dari perwujudan wajah Kota Manado dalam suatu pagelaran. Dengan acara ini, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. “Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya sampaikan selamat datang di Kota Manado. Selamat datang di iven akbar pariwisata Manado Fiesta 2019,” jelasnya.

Kali ini, Manado Fiesta mengusung konsep 7F yaitu Fisco, Fair, Food, Funtastic, Flying, dan Faith dengan mengangkat keunikan dan daya tarik pariwisata Manado. Adapun kegiatan yang akan menyemarakkan kegiatan Manado Fiesta 2019, yakni Fish & Coral atau Fisco. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 27 Juli 2019, start dari Taman Berkat (God Bless Park) dan Boulevard 2, dan finish di Pohon Kasih Kawasan Megamas. Food/Kuliner Manado kuliner festival akan diselenggarakan pada 30 dan 31 Juli 2019 bertempat di Taman Berkat. Fashion Manado Fashion Festival akan diselenggarakan pada 1 dan 2 Agustus 2019 bertempat di Manado Town Square (Mantos). Selanjutnya, Funtastic. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada 27 Juli – 4 Agustus 2019 di Taman Berkat, Aula Pemkot Manado, Lapangan Sparta Tikala dan beberapa lokasi di Kota Manado. Rangkaian acara funtastic antara lain Lomba Masamper, Lomba paduan suara, Manado Youth Festival, Manado Traditional Sea Fest, Lomba Taman, Lomba Kebersihan, dan Konser Musik yang menampilkan artis ibukota.

Selain itu, Flying Paragliding International Accuracy Open yang akan menghadirkan atlet-atlet paralayang regional, nasional hingga internasional. Iven ini akan diselenggarakan di Gunung Tumpa pada 1 hingga 3 Agustus 2019. Untuk Fair Manado Fiesta Fair 2019 akan diselenggarakan pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2019 di Manado Town Square 3. Adapun rangkaian kegiatan yang dilaksanakan seperti pameran pariwisata, perdagangan, investasi serta produk unggulan daerah, pameran taman hias, pameran lukisan, lomba lukis anak, talkshow, workshop, pentas seni budaya dan live musik dan berbagai kegiatan menarik lainnya.

Terakhir yakni Faith. Kegiatan Manado Fiesta 2019 akan ditutup dengan pelaksanaan Thanksgiving atau Pengucapan Syukur yang akan dirayakan secara serentak di seluruh Kota Manado pada hari Minggu, (4/8).(erfiena kaawoan/sonny dinar)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting