Belasan Peserta dari Perusahaan Operator Digodok Ilmu "Mountain Rescue"


Manado, MS
6 orang asal Sulawesi Utara (Sulut) terlibat dalam Pelatihan
Penyelamatan Gunung atau Mountain Rescue Trainning Level III, Senin hingga Kamis (29-31/7/25) di Cimenyan, Bandung-Jawa Barat.

Mereka adalah, yakni Lucky Kolompoy (Adventure Indonesia), Andrew Newman (Tropic Adventure), Jacsen Robot (Summit Carsztenz) Arlene Kolinug-Joyner Rawung-Ocktries Katameri (Indonesian Exporer).
4 nama terakhir duduk dalam kepengurusan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sulut.
Secara keseluruhan, pesertanya sendiri datang dari perusahaan operator seperti PT Adventure Indonesia, PT Indonesia Explorer, PT Climb Indonesia, PT Indonesia Mountain Specialist, PT Indonesia Expedition, PT. Karash Adventure, PT Nusantara Outdoors, PT Rakata Indonesia dan PT Summit Carsztensz 

Sesuai rilis diterima menginformasikan, bahwa agenda itu dipelopori Sekolah Pemandu Gunung Indonesia (SPGI) melalui Lembaga Pelatihan Kerja PT Adhimukti Triyasa Calya.

Pelatihannya, melibatkan belasan peserta sekaligus para pemandu level madya dan ahli sesuai kompetensi profesi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kolompoy sendiri ketika dihubungi menuturkan, para operator gunung ini terdaftar adalah mereka yang turut mendampingi klien-klien wisatawan asing serta wisatawan nusantara.

"Ya, para wisatawan itu didampingi untuk ke Gunung Carsztensz Pyramide, Rinjani, Semeru, Kerinci dan lainnya di Indonesia," katanya.

Lanjutnya, para instruktur pun mempertebal peserta dengan kemampuan yang bisa terjaga kompetensi dan profesinatis.

Di samping materi seputar industri kepemilikan ke ekosistem yang Sustainable lewat usaha menterjemahkan jalur pendakian yang sudah memenuhi SNI 8013 dan SNI 8748 dalam arti asesmen dan auditnya terlaksana.

Mereka juga masuk dalam perusahaan operator gunung dan sebagian pemandu senior yang terlibat di seluruh gunung tinggi di Indonesia semisal, Cartenz Pyramide di Papua.
Pun telah menggapai puncak gunung ketinggian di atas 4000 Meter dari Permukaan Laut (MdPL), dalam dan luar negeri.

Sementara itu, Kolinug sampaikan, materi-materinya bagian mengedukasi bermaknanya akan kepemilikan Sumber Daya Manusia (SDM) bermutu.

"Sekaligus, pemandu yang punya kompetensi penyelamatan gunung atau Mountain Rescue," jelasnya dibenarkan Katameri dan Rawung.

Disampaikan Kolinug, para pemateri tegaskan terhadap penyelamatan mempunyai koneksivitas dengan sistem pengelolaan gunung dan sistem komunikasi SAR.

"Selain memiliki SOP yang jelas dan detail dalam pengelolaan terutama terkait kesehatan, keamanan dan keselamatan tamu," ujarnya mengutip penyampaian operator.

"Pemateri turut berharap, pelatihan ini akan melahirkan Kompetensi BNSP baru yang disebut Penyelamat Gunung-Mountain Rescue," pungkasnya. 

Diketahui, agenda itu bagian dari Sekolah Pemandu Gunung Indonesia (SPGI). Tergabung pula di Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI). (DevyKumaat)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors

Mail Hosting