Ketling Baru Dilantik Walikota Manado, Ilustrasikan 2 Kerajaan dan Minta Stop Bawa Proposal


Manado, MS
504 Ketua Lingkungan (Ketling) resmi terisi dan dilantik 
Walikota Manado Andrei Angouw di Kantor Walikota Manado, Rabu (30/7/25).

Mereka sekira 88 incumbent dan langsung diberi masukan walikota lebih dari 20 instruksi disambutannya.

Walikota menegaskan pertama soal data. Dimana itu, sangat diperlukan, namun akan diberi penyampaian lanjut.

"Saya berharap semuanya terus semangat dalam melayani masyarakat," kata Walikota.

Terkait pelantikan, walikota turut berkisah tentang Raja Perancis Louis XIV.

Disebutnya, sang raja dalam mengangkat pejabat di kerajaannya mendapati kekecewaan dari 100 orang.
Meski, 1 orang yang tak tahu berterima kasih.
Sembari menyebut soal cerita itu untuk dicari di pencarian google.

"Pastinya, rasa berterima kasih Kaling bukan ke saya tapi dengan memperlihatkan kinerja dan lebih bekerja bagi masyarakat Kota Manado," ujar walikota.

Pasalnya, para Keting terpilih ini lewat test, wawancara dan pakai Google Form dan tidak formalitas.

Dicerita kedua, walikota menyampaikan, tentang adanya pelaksanaan hukuman.
Dimana, terdapat pelaku hukum yang hendak digantung.

Ceritanya, waktu hendak dieksekusi, tali gantungnya putus.
Kemudian sang terdakwa mengejek, sembari berkata sedangkan talinga saja putus atau tak kuat.
Hal itu, dilaporkan para punggawa kerajaan melaporkan ke raja.

Mendengar itu, raja pun bertanya ketika tali terlepas, apa yang terdakwa katakan.
Punggawanya pun berujar, ada ejakan soal tali yang tak betul mereka buat.

Raja pun bertitah untuk mencoba menggantung kembali dan lebih kuat.

Lewat cerita itu, para Ketling ditegaskan untuk bekerja saja, jangan cari perkara supaya tak jadi masalah sehingga posisi terjaga.

"Cukup bekerja saja. Buktikan, anda dalam bentuk kerja,"tegasnya.

Lebih jauh diminta, agar mereka aktif dalam grup Kaling ketika dipanggil atau harus aktif menyampaikan informasi kondisi wilayahnya.

Tambahnya, jangan pula pakai nama samaran, supaya mudah dicari atau pun akan ditandai.

Pesan lain tuturkan pula, untuk tidak membuat kegiatan-kegiatan dengan tujuan tertentu pun.

"Apa lagi ketika memasuki peringatan seperti 17 Agustus nanti. Pokonya, stop bawa-bawa proposal," pungkasnya tegas.
Mendampingi walikota, hadir Sekda, Asisten 1, Kaban PSDM, camat dan lurah. (DevyKumaat)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors

Mail Hosting