Manado, MS

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado menuntaskan kesepakatan guna membahas tiga agenda sidang, saat rapat paripurna dalam penutupan masa sidang pertama 2019, Selasa (30/4).

Memimpin sidang, Ketua DPRD Manado Nortje van Bone juga dua Wakil Ketua, Richard Sualang serta Danny Sondakh didampingi Wakil WaliKota (Wawali) Manado Mor D Bastian.

"Terdapat tiga ranperda (rancangan peraturan daerah) berupa pembahasan nantinya dilakukan legislatif dan eksekutif," kata van Bone.

Menurutnya, ranperda-ranperda itu untuk Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pengolahan Persampahan Kota Manado dan Perubahan Perda Nomor 2 Tentang Pajak Kota Manado.

Sejumlah interupsi legislator turut tersampaikan yang rata-rata mengenai permintaan untuk ditanggapi Pemkot Manado.

Usai itu, Wawali Manado diberi kesempatan menyampaikan terkait Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD 2018 Walikota Manado.

Menurutnya, adanya penyampaian ini bagian dari amanat UU nomor 3/2007 tentang penyampaian LKPJ pemerintah kepada DPRD dan informasi mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

Dia pun menuturkan, terkait laporan keuangan, merupakan data yang  belum masuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) guna diperiksa.

Dan yang akan dilaporkan setelah diperiksa itu ada dalam LKPD 2018.

Namun, dibeberkan pula, keseluruhan target pendapatan, yakni sebesar Rp 1.49 trilyun realisasi Rp 1.45 trilyun. Pada belanjanya ditargetkan Rp1.80 triliun. Belanja tidak langsung Rp714 61 miliar dan terealisasi Rp650,91 miliar.

Sedangkan untuk belanja tidak langsung dengan target Rp10,9 trilyun terealisasi mencapai Rp884 57 miliar.

"Kami mengapresiasi apa yang digelar hari ini dan sudah menyiapkan para pemimpin SKPD untuk duduk bersama dalam pembahasan," ujarnya.

Setelah itu, pimpinan sidang DPRD dikendalikan Sualang dengan materi memasukkan para legislator dalam panitia khusus (pansus) dari materi paripurna itu sendiri.

"Diharapkan, rekan-rekan secara rinci dan detail mempelajari kemudian menindaklanjuti saat pembahasan bersama pimpinan eksekutif," ungkapnya. (devy kumaat)