Manado, MS

Jovanka Mambu (21) adalah salah satu peserta Program JKN yang telah merasakan langsung manfaat  dari program ini. Saat ditemui di salah satu perguruan tinggi di Kota Manado (08/11), Jovanka yang kala itu baru selesai mengikuti proses perkuliahan mengaku, menjadi peserta JKN sangat membantu dirinya ketika membutuhkan layanan kesehatan. Hal itu terbukti ketika dirinya harus dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit demam tinggi disertai kejang-kejang yang sempat dialaminya.       

Jovanka menyampaikan, ketika itu di tengah aktifitasnya yang sangat padat sebagai mahasiswa, kondisi kesehatannya sempat menurun akibat pola makan dan pola tidur yang tidak teratur. Jovanka menerangkan, kejadian itu terjadi sekitar bulan Juni lalu, waktu itu tiba-tiba dirinya mendadak demam sampai mengalami kondisi kejang-kejang. Dia pun langsung dilarikan keluarganya ke Rumah Sakit Prof. Kandou Malalayang Manado untuk mendapatkan penanganan segera.

“Rasanya sudah lemas sekali. Sesampainya di rumah sakit, saya langsung diperiksa dan diinfus oleh perawat. Saya sangat bersyukur sudah disambut dengan baik disana. Puji Tuhan setelah mendapat perawatan yang intensif dari pihak rumah sakit keadaan saya semakin membaik,” terang Jovanka.

Sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Jovanka merasa sangat bersyukur karena ketika sakit melanda, dirinya dapat dengan mudah memperoleh penanganan medis secara maksimal. Baginya menjadi Peserta JKN sangat penting karena sakit bisa datang kapan dan dimana saja. Jovanka juga mengungkapkan, selama menjalani perawatan di rumah sakit  dirinya tidak menemukan kendala apa pun, semuanya berjalan sangat lancar.  

“Saya ingat betul ketika di rumah sakit, saya dan keluarga tidak dipungut biaya sama sekali. Proses administrasinya terbilang cepat. Bahkan kami tidak perlu menunggu lama untuk pengambilan obat. Kontrol dokter ke ruang perawatan juga rutin dilakukan,” ungkap Jovanka.

Lebih lanjut Jovanka mengatakan, walaupun manfaat Program JKN telah sangat nyata adanya, namun tidak dapat dipungkiri masih terdapat beberapa kabar hoax yang beredar terkait pelaksanaa maupun pelayanan yang didapatkan oleh para peserta JKN. Dia berharap agar semakin banyak masyarakat yang dapat membuktikan dan merasakan langsung manfaat JKN bukan hanya ikut menyebarkan berita tidak benar padahal belum pernah mengalaminya secara langsung.

“Program JKN sangat baik. Semoga masyarakat dapat lebih percaya dengan Program JKN dan pelayanan di fasilitas kesehatan dapat terus dipertahankan atau bahkan lebih baik lagi agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih optimal,” tutup Jovanka. (yaziin solichin)