Manado, MS

Bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, jaminan kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa diabaikan. Jaminan kesehatan dapat menghindarkan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi dari ketidakpastian dalam mengakses pelayanan kesehatan. Hal itu lah yang dirasakan oleh Reuner Evand Daniel (29), warga Kelurahan Banjer Linkungan III Kota Manado. Evand adalah salah satu peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Evand merupakan kepala rumah tangga yang sehari- harinya berprofesi sebagai petani. Saat dijumpai, Evand berkesempatan menceritakan pengalaman dirinya dan keluarga dalam memperoleh manfdaat selama menjadi peserta Program.

“Kami sekeluarga sudah memiliki kartu JKN aktif. Saya, istri sampai dengan anak pertama adalah peserta yang ditanggungan pemerintah Kota Manado. Sangat bersyukur sekali kami telah diperhatikan oleh pemerintah. Kami juga sudah beberapa kali memanfaatkan kartu JKN untuk berobat. Sangat membantu,” cerita Evand.

Salah satu manfaat yang telah dirasakan dari Program JKN adalah ketika istrinya menjalani persalinan anak pertama mereka. Evand mengaku, meskipun persalinan istrinya dilakukan secara Caesar, Evand tetap tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Begitu pula pelayanan yang didapatkan selama di rumah sakit dirasakan sangat baik.

“Saya lega karena biaya pengobatan dan pelayanan medis istri saya semua ditanggung. Saya sudah merasakan sendiri pertolongan dari Program JKN,” ujar Evand

Selain dari sisi pelayanan medis, Evand juga bersyukur petugas di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manado telah membantu proses pendaftaran anak pertamanya yang baru lahir. Seluruh pengalaman baik yang dirasakannya selama menjadi peserta Program JKN disebutnya sebagai bukti bahwa Program JKN hadir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

“Kami adalah orang yang butuh ditolong, kenyataannya kami memang betul-betul ditolong tanpa embel-embel apapun yang menghambat atau mempersulit. Salut dan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Program JKN,” tutup Evand. (yaziin solichin)