Foto: RDP Komisi IV DPRD Sulut dengan Dikda Sulut
Deprov Sorot Pungutan di SMAN 4 Manado
Berdalih Sumbangan, Kepsek Terancam Ditindak Tegas
LAPORAN : ARFIN TOMPUDUNG
Aroma tak sedap berhembus dari aktivitas Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMAN) 4 Manado. Kabar adanya pungutan secara paksa di sekolah
tersebut jadi penyebab. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara
(Sulut) beri sorotan.
Reaksi kritis dilayangkan Anggota DPRD Sulut, Julius Jems
Tuuk. Dirinya meminta agar Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, mengambil
tindakan tegas pada Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 4 Manado. Bahkan menurutnya,
pimpinan sekolah dimaksud harus diganti. "Ibu Kadis harus tegas. Yang
begini harus dipangkas, mau siapa kek cantolannya mau siapa kek orangnya.
Jangan berlindung di balik peraturan gubernur, pergub, karena pergub tidak
mengatur seperti itu," tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan ini, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dikda Sulut.
Ia mengatakan, sumbangan pendidikan tidak bisa dipungut
setiap bulan dan ditetapkan besarannya. Apalagi sampai berdampak pada siswa
hingga tidak bisa ikut ujian. Apalagi sampai tidak bisa mengambil ijazah.
"Kalau memang seperti itu prakteknya, apapun alasannya
kepala sekolah ini kurang ajar dia berkamuflase dengan mengatakan ini bukan
perintah dia tapi atas dasar kesepakatan bersama dengan orangtua kemudian
berlindung di balik peraturan gubernur," tegasnya.
Bagi Tuuk, amanat dari pergub tidak seperti itu. Tidak bisa
kemudian mengorbankan siswa. Kalau sumbangan berarti tidak bisa dipaksa.
"Amanat dari pergub tidak seperti itu, namanya sumbangan ya sumbangan.
Menurut saya hal-hal seperti itu yang membuat kualitas pendidikan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kita turun," tegasnya.
Menanggapi rekomendasi dari Julius Jems Tuuk, Kadis Dikda
Sulut, Grace Punuh berjanji akan merespon dengan memberikan tindakan tegas pada
oknum Kepsek tersebut. "Terkait rekomendasi dari Pak Jems Tuuk Kami akan
segera melakukan tindakan tegas pada Kepsek SMAN 4," ujar Kadis dr Grace
Punuh tegas.
Diketahui, belum lama ini sempat heboh terkait dengan foto
kartu sumbangan pendidikan di SMAN 4 Manado yang mana dalam keterangannya
mencantumkan nilai daftar sumbangan. Sekaligus dengan waktu dan tanggal
pembayarannya yang sudah ditetapkan selama satu tahun. Sejumlah tanggapan pun
dilontarkan masyarakat terkait postingan itu, dan sebagian besar masyarakat
juga tidak setuju dengan itu. (*)
Komentar