Manado, MS

Komitmen menghadirkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berkualitas terus digedor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut). Seluruh elemen yang terkait di dalamnya diajak turut ambil bagian. Deklarasi bersama menolak ‘money politic’ Cs digulir.

Gerakan tersebut ‘dipecut’ Bawaslu Sulut dalam kegiatan, ‘Deklarasi Anti Politik Uang, Berita Hoax dan Politisasi SARA (suku, agama, ras, antar golongan) pada Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di Provinsi Sulut Tahun 2020’, di Hotel  Four Point, Jumat (9/10).

Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan pesta demokrasi yang berintegritas. Perhelatannya didorong tanpa ada tekanan dari pihak manapun serta bebas dari politik uang. Ajakan ini utamanya kepada pasangan calon (paslon) peserta Pilkada tahun 2020.

Pihak Bawaslu Sulut berkomitmen akan terus bekerja keras mengawal pencegahan dan penindakan pelanggaran. Dalam upaya mewujudkan Pilkada yang demokratis dan berkualitas. “Saya mengajak kita semua pihak bergandengan tangan untuk mewujudkan Pilkada damai. Ayo lawan dan tolak politik uang, hoax, SARA, kita ciptakan pesta demokrasi tanpa politik uang agar masyarakat bebas memilih," ajak Malonda.

Komisioner Bawaslu RI Abhan, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Bawaslu Sulut tersebut. Upaya ini dinilai sebagai bentuk komitmen yang baik. Dalam rangka menghadirkan Pilkada yang langsung bebas, rahasia, jujur dan adil serta pilkada yang sehat. Komitmen yang telah disampaikan paslon dan tim kampanye itu diharapkannya, benar-benar diwujudkan. Dengan demikian pesta demokrasi di Sulut bebas dari politik uang.

“Disamping itu juga komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19 di dalam semua kegiatan di pilkada ini. Apalagi saat ini sudah memasuki tahapan kampanye  sejak tanggal 26 September sampai  tanggal 6 Desember," tutup Abhan.

Kegiatan deklarasi tesebut dihadiri Pjs Gubernur Agus Fatono, Ketua Bawaslu RI Abhan, Forkopimda Sulut serta paslon Kepala daerah se-Sulut dan tim kampanye. Pelaksanaannya berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (arfin tompodung)