Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Minahasa ke-591 menyapa. Nada apresiasi ikut membuncah dari benak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Melisa Gerungan. Laju pembangunan sejumlah sektor di daerah ini jadi alasan.

Ketambahan usia setahun, wajah Kabupaten Minahasa kian dipoles. Sebagai induk dari daerah lainnya, Minahasa menuju perubahan lebih baik. Hingga kini banyak hal yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa di bawah kepemimpinan Roy Roring (ROR) dan Robby Dondokambey (RD). Mulai infrastruktur jalan yang terus memberikan multi efek bagi sektor lainnya. Terutama meningkatkan ekonomi masyarakat. Ini dinilai sangat membantu karena memberikan akses yang baik bagi petani. Terutama membuka jalur-jalur menuju destinasi pariwisata. Langkah itu dinilai ikut menunjang program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang dinahkodai Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw untuk menggenjot pariwisata.

"Kemudian peningkatan sumber daya manusia dan program sosial kemasyarakatan lainnya yang langsung menyentuh masyarakat dan masih banyak lagi kemajuan," ujar Melisa Gerungan dari daerah pemilihan Minahasa-Tomohon, Rabu (6/11), di ruang kerjanya.

Tentunya menurut dia, masih banyak juga yang perlu diselesaikan pemerintah sekarang ini. Dirinya berharap kepada segenap elemen masyarakat Minahasa terus menopang ROR-RD dalam merealisasikan program-program terbaiknya.

"Apresiasi untuk apa yang dibuat bapak bupati Roy Roring bersama Robby Dondokambey. Maka dari itu masyarakat perlu ikut mendukung. Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah yang ada, melainkan seluruh masyarakat yang ada di Minahasa. Kemajuan-kemajuan di daerah, tentu berkat pula dukungan masyarakat bagi ROR-RD sehingga pencapaian-pencapaian realisasi program yang ada bisa maksimal," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Ia berharap agar Minahasa terus maju. Bisa lebih berkembang ke depannya. Baik pembangunan pariwisata, pertanian, infrastruktur dan segala lini sektor. Terlebih masyarakatnya diharap tetap menjaga rasa persaudaraan dengan sesama sehingga keharmonisan dan kerukunan dapat terpelihara. Setiap individu harapannya bisa hidup dengan memberikan yang terbaik bagi daerah. Itu dengan tetap memperhatikan semboyan para pendahulu di Tanah Toar Lumimuut. "Yaitu dengan maesa-esaan (saling bersatu), maleo-leosan (saling mengasihi), masawang-sawangan (saling menolong) dan matombo-tomboloan (saling menopang) dan lainnya. Begitu juga dengan apa yang dikatakan Sam Ratulangi tentang Sitou Timou Tomou Tou (manusia hidup menghidupkan yang lain)," kuncinya. (arfin tompodung)