Nelayan Asal Sambuara Hilang Melaut


Melonguane, MS
Seorang nelayan bernama Gorki Lees (57) dari Desa Sambuara, Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud dikabarkan hilang saat melaut, Jumaat (22/3).

Kapolsek Essang Ipda Kris Laruanaung  mengungkapkan, untuk kronologis kejadian tersebut, Jumat (22/3) sekira pukul 04.00 Wita. Korban pergi melaut menggunakan perahu pamboat dengan maksud untuk mencari ikan tuna dan tindarung atau ikan marlin di pontong (rumah ikan, red) yang ada di seputaran perairan wilayah Kecamatan Essang dan Kecamatan Essang Selatan.

"Biasanya nelayan-nelayan yang pergi melaut mencari ikan kembali pada sore hari namun korban hingga hari ini, Sabtu (23/3) belum juga kembali," ungkap Kapolsek Essang.

Kapolsek menuturkan, kemungkinan korban terbawa arus di tengah laut karena mengalami kerusakan mesin atau kehabisan bensin, sehingga perahu tidak beroperasi lagi atau dimungkinkan korban memiliki penyakit bawaan, sehingga pada saat sedang memancing, penyakit korban kambuh dan korban jatuh ke laut dan terbawa oleh arus ombak. "Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk upaya pencarian terhadap korban. Dari Pemerintah Desa Sambuara dan Sambuara Satu sudah mengarahkan para nelayan untuk membantu melakukan pencarian dengan kurang lebih  8 unit perahu pamboat," tambahnya.

Ia juga menghimbau kepada para nelayan agar memperhatikan cuaca apabila cuaca tidak baik agar tidak melaut. "Kepada Bhabinkamtibmas Polsek Essang juga diperintahkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa binaan agar memperhatikan cuaca dan alat mesin perahu pambut pada saat akan pergi mencari ikan dilaut sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," tutup Kapolsek.

Sementara itu, menurut keterangan saksi Marlin Lees  (49) yang merupakan adik kandung korban mengungkapkan, Jumat (22/3) dini hari, dirinya menyiapkan makanan untuk kakaknya Gorki. "Sesudah saya menyiapkan makanan, kakak saya langsung berpamitan untuk pergi mencari ikan dilaut. Sampai Sabtu, (23/3) belum juga datang," tutur Marlin.

Ia menyebut, kakaknya pergi melaut menggunakan  perahu pamboat berwarna biru bis merah milik suaminya yang bernama Riner Gumolung. Sementara untuk pakaian yang dikenakan korban terdiri dari  baju berwarna coklat dipadukan dengan celana training hitam bis kuning. "Kakak saya tidak memiliki penyakit bawaan," katanya. (jos tumimbang)







Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting