Putra Sangihe, Orang Pertama di Dunia 100 Kali Taklukan Gunung Cartenz


Manado, MS

Jeini ‘Poxi’ Dainga orang Indonesia pertama asia bahkan dunia menorehkan angka ke 100 kali pendakian mencapai puncak (summit attack) Gunung Carstenz Pyramid dengan tinggi 4884 meter dari permukaan laut (mdpl), Sabtu (23/3) lalu.

 

Catatan pribadi Putra Sulawesi Utara (Sulut) asal Desa Bira, Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Sangihe ini, melakukan pemanjatan pertama 13 tahun lalu. Tepatnya, di November 2006 lalu.

 

Puncak yang gunung gugusan pegunungan Jaya Wijaya masuk Kawasan Nasional Lorens Papua yang diselimuti salju, didaki bersama tim dari dalam negeri asal Sulut pula. Mereka adalah Meydi Pesak, Jos Noya serta Marchel Poluakan, seluruhnya pria.

 

Bukan mereka saja, tim pendaki tersebut sebagai perwakilan perusahaan pembantu pendakian adventure Indonesia ini membawa tamu asing dari Inggris, UAE, Slowakia, Italia dan Cina.

 

Dia mengatakan, saat pertama kali dia naik terjadi pada November 2006 lalu. "Namun, terdapat perbedaan jalur waktu pertama kali saya naik, yaitu cara sampai menapaki puncaknya," kata Dainga saat diwawancarai, Selasa (27/3) kemarin.

 

Saat itu, dalam setengah perjalanan ke puncak harus berhadapan dengan jurang yang mengangga selebar sekira 12 meter. Mereka melewatinya perlu keahlian dengan teknik mendaki yang dinamakan Jumarring atau dengan bantuan tali yang terpasang di daerah tinggi. Dan, memakai ascender atau alat panjat dibantu tali karmental di antara tebing.

 

Berbeda untuk keadaan sekarang, medannya sudah tersedia jembatan tali dari kawat baja kuat sehingga memperlancar orang melewatinya.

 

Dia menyampaikan, saat beranjak ke puncak di Pukul 04:30 WIT, seluruh personil mencapai titik triangulasi atau puncak tertinggi sekitar Pukul 09:30 WIT.

 

Sebelumnya, dalam usaha pencapaian  ke-100,  di 1 Januari 2019 ini dia lebih dulu membubuhkan jumlah pendakian ke-98 dan ke-99 di Februari lalu.

 

Disampaikan pula, terbanyak melakukan pendakian untuk setahun terjadi 2018 lalu, yaitu 20 kali sejak 2006.

 

Terkait rencana kedepan, Dainga menyampaikan, akan pulang kampung dahulu.

 

Diketahui semasa kuliah, Anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Equil Ekonomi Unsrat ini akan menyambangi keluarganya, sekaligus bertatap muka dengan pemerintan setempat.

 

Dia pun mengharapkan ada perhatian pemerintah bagi pendaki-pendaki asal Sulut lainnya yang dalam usaha mengharumkan nama daerah dan bangsa.

 

"Menemui keluarga dulu dan menetap di kampung sebelum melakukan perjalanan ke Puncak Gunung Carstenz Pyramide kembali," pungkasnya. (devy kumaat)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting