Memasuki pekan 3 musim kemarau yang melanda Kota Tomohon, banyak upaya pencegahan yang dilakukan Pemerintah Kota mulai dari larangan pembakaran lahan/ kebun,  menyuplai air di lokasi terdampak kekeringan, hingga himbauan agar masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.

Menurut dr Irene Pandeiroot, MM MKes, musim kemarau yang melanda Kota Tomohon saat ini sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh manusia itu sendiri terlebih pada Anak-anak. Menurutnya, kemarau dapat mengakibatkan polusi udara akibat debu yang beterbangan di jalan dan asap pembakaran baik asap kendaraan bermotor maupun pembakaran sampah. Jika ini terjadi maka dapat menyebabkan penyakit pernapasan bagi para anak anak. 

"Yah dampak kemarau ini bisa menyebabkan polusi udara yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan. Khusus anak - anak dimohonkan kalau beraktifitas keluar rumah agar orang tua dapat menyediakan masker atau menghindari aktifitas yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan akibat debu beterbangan serta mungkin asap. Itu penting karena sistem kekebalan tubuh pada anak berbeda dengan orang tua yang kuat," ujar Direktur RSUD Anugerah Kota Tomohon  itu kepada mediasulut.co Kamis (07/09/2023) sore itu.

Lebih lanjut dikatakannya, pentingnya dilakukan pencegahan dan mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan manusia, sebab hal itu dapat mengakibatkan kematian karena udara telah tercemar  dan mengandung partikel kecil yang berbahaya. 

"Dalam polusi udara terdapat partikel yang tidak baik untuk dihirup, sebab bisa memicu peningkatan resiko penyakit pernapasan seperti Bronkhitis, Pneumonia dan asma pada anak anak, setta juga terjadi infeksi saluran pernapasan atas (Ispa)," ujar Dokter Pandeiroot itu.

Untuk itu, Lanjutnya agar di musim kemarau ini baiknya masyarakat Kota Tomohon secara khusus untuk menjaga kebersihan dan kebugaran tubuh, artinya dengan mengkonsumi makanan dan minuman yang sehat. 

"Konsumsilah makanan yang bergisi dan minuman yang sehat. Perbanyak makan buah karena buah mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi dehidrasi. Makanan yang sehat dan bergizi sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh, selain itu juga pelihara kebersihan tubuh dari kuman dan istirahat yang cukup," tuturnya. 

Ketika ditanya tentang salah satu penyakit yang berpotensi bisa berkembang di musim kemarau ini, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD), menurutnya pun itu tidak ada pasien yang dirawat.  

"Sampai dengan saat ini, di Rumah Sakit Anugerah belum ada yang terpapar penyakit DBD, karena siklus tersebut memungkinkan terjadi di musim kemarau saat ini. Tetapi untuk pasien dengan gejala batuk sudah ada dan saat ini sudah dilakukan perawatan secara intensif," tuturnya. (rommykaunang)