Foto: Lumba-lumba Ukuran 5 Meter Terdampar di Pantai Lopana Kecamatan Amurang Timur Minsel dalam Kondisi tubuh lumba-lumba mengalami lecet, warga dan instansi terkait saat berusaha melakukan pertolongan. .
Sekarat, Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Amurang Tak Terselamatkan
LAPORAN : DAVID MASENGI
WARGA pesisir pantai di Desa Lopana Kecamatan
Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dikejutkan dengan
ditemukannya seekor ikan Lumba-Lumba. Terdamparnya hewan yang dikenal cerdas
dan memiliki sifat penolong itu, membuat hebow warga karena jarang ditemukan
berada di pesisir pantai.
Lumba-lumba itu sendiri diidentifikasi berukuran
sekira 5 meter dengan lingkar badan 1 meter dan berat sekira 3 ton, ditemukan
nelayan setempat pada Rabu (6/10).
Informasi dan pantauan Media Sulut, awalnya
sejumlah nelayan mengetahui keberadaan Lumba-Lumba di pinggiran pantai, sejak
pagi hari sekira pukul 06.00 Wita. Sejumlah upaya penyelamatan untuk
mengembalikan hewan mamalia itu ke lautan, terkendala.
Ukuran yang terlalu besar menjadi penyebabnya.
Pihak pemerintah desa pun langsung menuju lokasi dan menghubungi pemerintah
terkait dan pihak kepolisian. Tak berselang lama, Dinas Perikanan dan Kelautan
(DPK) Minsel langsung merespon dan langsung menuju ke tempat terdamparnya
lumba-lumba tersebut.
“Sekarang kondisi air masih surut, jarak antara
terdamparnya ikan dengan air laut berjarak sekira 75 meter. Yang menjadi
kendala, ikan tersebut terdampar di pesisir yang jika akan dikembalikan ke
laut, harus melewati batu-batu karang, karena air surut,” ungkap seorang warga Lopana yang pertama menemukan
lumba-lumba tersebut.
Sayangnya, keadaan yang sudah sekarat karena
sudah sejak pagi hari terkena terik matahari, upaya penyelamatan pun tak
membuahkan hasil dan Lumba-Lumba tak bisa diselamatkan. Namun terdamparnya ikan
Lumba-Lumba ini, mengundang perhatian besar masyarakat yang datang
berbondong-bondong melihat hewan langka tersebut.
“Kami sudah berusaha untuk menyelamatkan
Lumba-Lumba tersebut, hanya saja tidak bisa di selamatkan. Hal ini karena ikan
tersebut terlalu besar dan telah lama terkena sinar matahari. Apalagi,
Lumba-Lumba ini sudah terdampar sejak jam 6 tadi pagi,” kata Hukum Tua (Kumtua)
Desa Lopana Benyamin Polii. (*)
Komentar