Deprov Sorot Kelangkaan Benih dan Pupuk
Manado, MS
Keluh terkait dengan masalah pertanian menggema. Utamanya kelangkaan pupuk dan benih. Problem tersebut diungkap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut).
Anggota Komisi II DPRD Sulut, Syenie Kalangi menyampaikan, memang diakuinya masalah kelangkaan benih dan pupuk sedang marak. Itu juga ditemukannya saat melakukan reses di daerah pemilihannya Bolaang Mongondow Raya (BMR). "Karena ketika turun di lapangan waktu reses yang disampikan keluhan dari petani kekurangan pupuk dan benih," ujar Ketua Fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut, baru-baru ini, di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, bibit jagung kadang-kadang ada yang rusak. Selanjutnya pupuk tidak sesuai dengan kebutuhan. "Kebanyakan ini semua yang mereka persoalkan dan itu sudah disampaikan. Seperti pupuk penyalurannya mungkin tidak cukup dan tidak sesuai dengan permintaan," ujarnya.
Ditegaskannya, jadi nanti akan ada rapat Komisi II DPRD Sulut pihaknya akan sampaikan lagi persoalan ini. Baginya sekarang ini, masalah kelangkaan benih dan pupuk memang sudah menjadi momok masalah. "Jadi di masa pandemi ini banyak yang masuk ke pertanian jadi mereka sangat mereka merasakan sekali persoalan ini. Gubernur selalu bilang kalau bisa masyarakat bakobong ketika berkebun pupuk dan benih tidak ada," ucapnya. (arfin tompodung)














































Komentar