Foto: Wabup Minsel Pdt Petra Yani Rembang saat memimpin rapat
Pimpin Rakor EPRA, Wabup Minsel Paparkan Beberapa Hal Penting
Amurang, MS
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Pdt
Petra Yani Rembang mewakili Bupati Franky Donny Wongkar SH, memimpin Rapat
Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) APBD
Kabupaten Minsel periode Januari sampai 31 Mei Tahun Anggaran 2021, bertempat
di Aula Waleta Kantor Bupati pada Kamis (15/7) kemarin.
Wabup saat membacakan sambutan Wali Kota mengatakan,
ditengah pandemi covid-19 yang sedang terjadi saat ini mengakibatkan kondisi
ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan yang tentunya juga
sangat memberikan pengaruh yang besar dalam pelaksanaan pemerintahan daerah.
Dimana juga dampaknya sangat terasa dalam penyerapan APBD Minsel di tahun
anggaran 2021 ini. Akan tetapi ini juga terjadi secara nasional di Indonesia.
Oleh karena itu, harus ada upaya dari pemerintah untuk
mengatasi hal tersebut, sehingga Presiden RI dalam acara rakor kepala daerah
dan wakil kepala daerah se-Indonesia pada tanggal 17 mei 2021 memberikan arahan
bahwa untuk target pertumbuhan ekonomi quartal kedua tahun 2021 nasional harus
diatas 7%.
"Kita dapat melihat untuk Sulawesi Utara (Sulut) saat
ini berada pada urutan ke- 5 dengan pertumbuhan ekonomi quartal pertama
positif," ungkap Wabup Rembang.
Lanjut Dia, pandemi covid -19 ini memang memberikan efek
yang sangat mempengaruhi aspek kemanusiaan, sosial, keamanan dan politik.
Sehingga perlu adanya keseriusan dalam penanganan covid-19 ini.
Kondisi terkini covid-19 masih terus bertambah, akan tetapi
secara perlahan dunia usaha semakin membaik, aktivitas sosial dan konsumsi
masyarakat juga membaik meski masih terbatas sehingga ini menunjukan pengaruh
positif dalam perkembangan global. Kita dapat melihat pertumbuhan ekonomi
nasional masih terkontraksi sebesar minus 0,74 persen.
Dengan memperhatikan hal tersebut maka pemerintah daerah
perlu membuat strategi penyerapan APBD dalam mengatasi pandemi covid-19 ini.
Dikatakannya, terdapat beberapa hal yang menjadi tujuan yang
merupakan merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yakni membantu
pemerintah dalam mencapai tujuan fiskal, meningkatkan pengaturan dilingkungan
pemda, menciptakan efisiensi penyediaan barang dan jasa, Menciptakan prioritas
belanja pemda dan APBD juga memiliki fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan,
alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
"Dalam penanganan covid kita perlu melakukan kebijakan
dan strategi penanganan ekonomi nasional sebagaimana yang telah sampaikan
tadi," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, saat ini pemerintah berupaya menekan
penyebaran pandemi covid-19. Dan strategi gas adalah pemerintah mendorong laju
perekonomian melalui dukugan dan stimulus. Dimana Pemda harus mencari
keseimbangan yang pas untuk menyeimbangkan strategi tersebut.
Dari pencapaian realisasi anggaran tersebut Wabup menegaskan
beberapa hal kepada setiap perangkat daerah, dalam hal ini seluruh pengguna
anggaran dan kuasa pengguna anggaran antar lain,melakukan koordinasi bersama
dalam upaya mendorong penyerapan realisasi APBD 2021 guna penanganan covid-19
dan peningkatan stimulus ekonomi di Kabupaten Minsel agar konsiten melakukan
penanganan covid-19 dan pemulihan serta transformasi ekonomi sesuai dengan
karakteristik kearifan lokal
Agar melakukan percepatan penyerapan anggaran penanganan
pandemi covid-19 agar tetap memfokuskan penangan covid-19 dan pemulihan ekonomi
nasional di tahun 2021 serta tetap bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi
dan para stakeholter.
Ini akan menjadi bahan evaluasi kami terhadap kinerja
masing-masing perangkat daerah termasuk juga di kelurahan dan Desa.
Hadir dalam acara tersebut, Sekdakab Minsel Denny Kaawoan SE
MSi, Para Asisten, serta para kepala - kepala OPD.(david masengi)
Komentar